Bitcoin Berpotensi Cetak All Time High Baru pada 2025
- Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menilai adanya potensi bagi aset kripto Bitcoin (BTC) untuk mencetak level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) pada tahun 2025
Fintech
JAKARTA – Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menilai adanya potensi bagi aset kripto Bitcoin (BTC) untuk mencetak level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) pada tahun 2025.
Untuk diketahui, Bitcoin kembali menjadi pusat perhatian dengan lonjakan harganya yang mencapai rekor US$44.000 atau sekitar Rp683 juta dalam asumsi kurs Rp15.536 per-dolar Amerika Serikat/AS. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi dalam lebih dari satu tahun sejak April 2022.
Dikatakan oleh Fyqieh, banyak yang memprediksi bahwa Bitcoin akan mencapai kembali All-Time High (ATH) yang terjadi pada tahun 2021 dalam waktu dekat. Namun, Fyqieh menilai bahwa pencapaian ATH ini mungkin tidak terjadi begitu saja.
"Mungkin Bitcoin tidak akan mencapai rekor tertinggi (ATH) dalam 'satu kali jalan', terutama mengingat faktor seperti halving yang akan datang. Dan jika belum ada proposal ETF yang disetujui, maka Bitcoin mungkin mengalami koreksi," ujarnya kepada TrenAsia, dikutip Jumat, 8 Desember 2023.
- BPK: Potensi Cuan Gas Rp90 M dari Proyek Jambaran-Tiung Biru Terbang
- Kobalt Indonesia Hadapi Tantangan Penurunan Harga Global
- Alasan Vladimir Putin Dikawal Jet Tempur Su-35 saat ke Arab Saudi
Dalam hal ini, Keputusan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (Securites and Exchange Commission/SEC) mengenai proposal ETF Bitcoin spot yang diajukan oleh institusi keuangan tradisional seperti BlackRock, Ark Invest, dan 21Shares pada awal tahun 2024 diharapkan dapat menjadi penentu.
Meskipun SEC awalnya menolak proposal tersebut, tampaknya semakin mungkin bahwa ETF Bitcoin spot pertama akan diperdagangkan di bursa utama Amerika Serikat pada tahun 2024.
Keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk menurunkan suku bunga dari level tertinggi dalam 22 tahun pada paruh pertama tahun 2024 juga dapat mempengaruhi Bitcoin dan aset berisiko lainnya.
Fyqieh juga mencatat bahwa persetujuan ETF Bitcoin spot dapat menjadi pemicu besar bagi lonjakan Bitcoin pada tahun 2024.
Baca Juga: Faktor-faktor Pendorong Harga Bitcoin Menjelang Akhir Tahun 2023
Selain itu, Bitcoin kemungkinan akan mengalami peristiwa halving berikutnya pada bulan April 2024, yang beberapa ahli percaya dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi lagi.
Kinerja historis menunjukkan bahwa harga Bitcoin cenderung mencapai titik terendah dalam siklus setahun sebelum halving dan menguat selama lebih dari setahun setelah halving.
Jika pola ini berulang pada tahun 2024, maka harga Bitcoin diprediksi Fyqieh bisa mencapai ATH baru pada paruh pertama tahun 2025.
Sebagai informasi, Bitcoin adalah uang elektronik yang dibuat pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Tidak seperti mata uang pada umumnya, bitcoin tidak tergantung dengan mempercayai penerbit utama.
Bitcoin menggunakan sebuah database yang didistribusikan dan menyebar ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi, dan menggunakan kriptografi untuk menyediakan fungsi-fungsi keamanan dasar, seperti memastikan bahwa bitcoin-bitcoin hanya dapat dihabiskan oleh orang memilikinya, dan tidak pernah boleh dilakukan lebih dari satu kali.