<p>Ilustrasi: Mata Uang Kripto Bitcoin / bitocto.com</p>
Pasar Modal

Bitcoin dan Kripto Big Cap Lainnya Menguat Lagi, LEO Alami Kemerosotan

  • Setelah sehari sebelumnya mengalami penurunan, Bitcoin (BTC) beserta aset kripto big cap lainnya mulai menguat lagi

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Setelah sehari sebelumnya mengalami penurunan, Bitcoin (BTC) beserta aset kripto big cap lainnya mulai menguat lagi. Sementara itu, UNUS SED LEO (LEO) yang sebelumnya menunjukkan performa sangat baik malah mengalami kemerosotan yang cukup dalam. 

BTC kembali memasuki zona hijau dalam sehari ke belakang dengan kenaikan 1,94% dan kini berada di level US$44.297 berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Kamis, 10 Februari 2022, pukul 09.20 WIB. 

Kemudian, Ethereum (ETH) mengalami kenaikan yang lebih tinggi secara persentase, yakni sebesar 4,79% dan kini menduduki harga US$3.225. Kemudian, di posisi ketiga big cap ada Tether yang nilainya cenderung bertahan di kisaran US$1 dengan kenaikan 0,03% dalam sehari dan 0,04% dalam seminggu. 

Kripto big cap dengan performa terbaik jika ditinjau dari time-frame 24 jam ke belakang dipegang oleh Avalanche (AVAC) yang mengalami kenaikan sebesar 5,55% dan memiliki nilai US$5,58%. Sementara itu, nilainya mengalami kenaikan dengan persentase 32,02% dalam sepekan ke belakang.

Peningkatan harga tinggi selama seminggu terakhir masih dipegang oleh XRP (XRP) dengan persentase kenaikan 45,98% dan saat ini berada di harga US$0,877. 

Sementara itu, LEO yang sempat mengalami lonjakan harga pada pantauan harga Rabu, 9 Februari 2022, pukul 10.30 WIB, justru mengalami kemerosotan. 

Sebelumnya, dalam sehari LEO melesat dengan kenaikan 51,15%, bahkan peningkatan volume transaksinya menembus hingga 666%. 

Kendati demikian, saat ini LEO yang sebelumnya berada di level US$7,3 saat ini berada di harga US$6,78 dengan persentase penurunan sebesar 10,49% dan volume transaksinya pun turun hingga 63,19%.

Pada saat kasus pencurian aset kripto terbesar yang terjadi pada tahun 2016 terungkap, Bitfinex selaku bursa kripto yang menjadi korban sekaligus sebagai pihak yang menerbitkan LEO mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Departemen Kehakiman AS untuk memulihkan 94.000 BTC yang disita. Pemulihan itu dilakukan Bitfinex dengan menggunakan LEO.

“Jika Bitfinex menerima Bitcoin yang dicuri, seperti yang dijelaskan dalam white paper token LEO, dalam waktu 18 bulan Bitfinex akan menggunakan 80%-nya untuk aset LEO,” tulis keterangan resmi Bitfinex kepada CoinDesk, Rabu, 9 Februari 2022.