Bitcoin dkk Masih di Zona Merah, Aset Kripto Ini Meroket Lebih dari 20%
- Mayoritas mata uang kripto di daftar 10 aset dengan kapitalisasi pasar terbesar (big cap) masih berada di zona merah berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Jumat, 11 Maret 2022 pukul 10.40 WIB.
Fintech
JAKARTA – Mayoritas mata uang kripto di daftar 10 aset dengan kapitalisasi pasar terbesar (big cap) masih berada di zona merah berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Jumat, 11 Maret 2022 pukul 10.40 WIB.
Bitcoin (BTC) masih berada di zona merah dengan persentase 5,46% dalam 24 jam terakhir dan saat ini menduduki harga US$38.610 atau setara dengan Rp552,04 juta dalam asumsi kurs Rp14.298 perdollar AS.
Selanjutnya, Ethereum (ETH) di peringkat kedua juga masih berada di zona merah dengan penurunan sebesar 4,51%. Saat ini, ETH menyentuh level US$2.545 (Rp36,3 juta).
- Bitcoin Cs Masuk ke Zona Merah, Waves Kembali Menjadi Top Gainers
- Laris Manis! Obligasi Ketiga Chandra Asri (TPIA) Oversubscribed Tembus Rp5 Triliun
- Keren! BSD City Bakal Punya City Zoo Sendiri pada 2024
ETH diikuti oleh Tether (USDT) di peringkat ketiga yang berada di zona hijau dengan persentase 0,02% sementara Binance Coin (BNB) di peringkat keempat mencatat penurunan sebesar 4,77% dan menduduki harga US$368,43 (Rp5,26 juta).
Di peringkat kelima, USD Coin (USDC) mengalami penurunan sebesar 0,02%, diikuti oleh XRP di peringkat keenam yang menurun 2,77% dan berada di level US$0,738 (Rp10.551).
Di peringkat ketujuh, Terra (LUNA) masih berada di zona hijau dengan persentase 0,38% dan menempati harga US$97,34 (Rp1,39 juta). LUNA diikuti oleh Cardano (ADA) di peringkat kedelapan yang mencatat penurunan 4,26% ke harga US$0,7927 (Rp11.334).
Di peringkat kesembilan, Solana (SOL) terpantau mengalami penurunan 4,19% ke harga US$81,98 (Rp1,17 juta). Di peringkat kesepuluh, Avalanche (AVAX) menurun 0,61% dan berada di harga US$75,23 (Rp1,07 juta).
Dalam hitungan mingguan, aset kripto di daftar 10 besar yang mengalami penurunan paling besar adalah SOL dengan persentase 10,40%. Sementara itu, dalam hitungan harian, BTC menjadi aset dengan penurunan paling besar, yakni 5,46%.
Sementara mayoritas 10 besar berada di zona merah, aset kripto Stacks (STX) meroket hingga 29,06% dalam sehari dan 23,51% dalam seminggu. Volume transaksi STX dalam 24 jam terakhir bahkan mengalami peningkatan hingga 3915,69%. STX menduduki harga US$1,41 (Rp20.160).
Setelah STX, aset yang masuk ke jajaran 5 top gainers hari ini adalah eCash (XEC) yang mengalami peningkatan 7,45%, Zcash (ZEC) 7,33%, Elrond (EGLD) 2,83%, dan Tron (TRX) 1,27%.
- Harga Minyak Dunia Menjulang, Pertamina Naikkan Tarif BBM Lagi
- Dijual di Private Sale, Koin Kripto Leslar Senilai Rp3,1 Miliar Ludes dalam Waktu 30 Detik
- Hancurnya Sang Mimpi
Menurut pandangan trader Tokocrypto Afid Sugiono, meskipun pasar kripto sempat menunjukkan pemulihan beberapa waktu yang lalu, namun saat ini pasar masih cenderung berada di tren bearish.
Afid mengatakan, saat ini dibutuhkan sentimen positif yang besar atau bombastis untuk mendorong aset-aset kripto ke zona hijau dalam jangka waktu yang lebih lama.
“Kondisi market kripto pekan ini sejatinya masih diterpa sentimen negatif. Ada beberapa penyebab utamanya, mulai dari rencana Presiden AS Joe Biden yang bakal mengeluarkan perintah eksekutif meregulasi aset kripto pada akhir pekan nanti hingga masih terkait kondisi geopolitik Rusia-Ukraina,” ujar Afid sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 11 Maret 2022.