<p>Ilustrasi pasar kripto bearish / Pixabay</p>

Bitcoin Makin Populer: Apa Itu Mata Uang Kripto dan Bagaimana Cara Kerjanya?

  • Mata uang kripto adalah uang digital yang terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain. Selain bitcoin dan ethereum, saat ini paling tidak ada lebih dari 5.000 jenis mata uang kripto yang tersirkulasi.

Mochammad Ade Pamungkas

Mochammad Ade Pamungkas

Author

JAKARTA – Mata uang kripto seperti bitcoin mulai melonjak tinggi setelah santer isu konglomerat dunia seperti Elon Musk dan Jack Dorsey investasi miliaran dolar Amerika Serikat.

Bahkan sepanjang setahun terakhir sampai dengan 2 Maret 2021 kenaikan harga bitcoin mencapai 449%.

Mata uang kripto tertinggi kedua yaitu ethereum juga mengalami kenaikan pesat sampai denggan 580% sejak setahun lalu.

Begitu pula dengan mata uang kripto lainnya seperti litecoin, binance, dan bitcoin cash dan sebagainya.

Apa itu Mata Uang Kripto
Ilustrasi Mata Uang Kripto / Pixabay.com

Mengutip dari laman Forbes, mata uang kripto adalah uang digital yang terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain.

Selain bitcoin dan ethereum, saat ini paling tidak ada lebih dari 5.000 jenis mata uang kripto yang tersirkulasi.

Pada dasarnya mata uang kripto adalah bentuk pembayaran yang dapat ditukar secara online untuk barang dan jasa.

Meskipun demikian, banyak orang yang berinvestasi ke mata uang ini layaknya aset, seperti saham ataupun logam mulia.

Namun pembeli harus mengkaji dan meneliti secara mendalam sebelum bertransaksi karena mata uang kripto ini cukup berisiko, dan nilainya mudah menguap.

Bagaimana mata uang kripto bekerja.
Mata uang kripto ethereum / Shutterstock

Dilansir dari laman Nerd Wallet, mata uang kripto bekerja menggunakan teknologi yang disebut blockchain

Blockchain adalah teknologi terdesentralisasi yang tersebar di berbagai komputer dan dapat mengatur serta mencatat transaksi dalam bentuk kode.

Pada praktiknya, blockchain ini seperti buku cek yang didistribusikan ke berbagai komputer di seluruh dunia.

Transaksi direkam dalam bentuk blok-blok yang kemudian dihubungkan dengan rantai transaksi mata uang kripto sebelumnya.

Setiap salinan blockchain terus diperbaharui secara bersamaan dengan informasi baru untuk menjaga catatan tetap akurat dan identik.

Metode ini disinyalir lebih aman dari penipuan, karena setiap transaksi dapat dicek dengan dua teknik validasi yaitu bukti kerja dan bukti saham.

Dikutip dari Telegraph, unit unit mata uang kripto tercipta melalui proses yang dinamakan mining atau penambangan.

Hal itu mencakup penggunaan tenaga komputer untuk memecahkan problem matematika rumit yang menghasilkan uang logam.

Jika Anda ingin berinvestasi cryptocurrency alias aset kripto, cek Daftar 229 Aset Kripto Resmi yang Diperdagangkan di Indonesia. (SKO)