Bitcoin Mendekati Level Tertinggi dalam 3 Bulan Terakhir, akankah Kenaikan Berlanjut?
- Panji Yudha, Financial Expert dari Ajaib Kripto, mengungkapkan bahwa secara teknikal, Bitcoin berpotensi kembali naik ke kisaran US$69.000 hingga US$70.000 jika mampu bertahan di atas level support US$66.500.
Fintech
JAKARTA – Bitcoin mengalami lonjakan signifikan pada Senin. 21 Oktober 2024, dengan harga mencapai US$69.487, hampir menyentuh angka psikologis US$70.000. Ini merupakan level tertinggi sejak Juli, dengan kenaikan sebesar 18% sejak 10 Oktober 2024. Namun, pada Selasa, 22 Oktober 2024 pagi pukul 09.00 WIB, harga Bitcoin kembali terkoreksi ke US$67.500.
Panji Yudha, Financial Expert dari Ajaib Kripto, mengungkapkan bahwa secara teknikal, Bitcoin berpotensi kembali naik ke kisaran US$69.000 hingga US$70.000 jika mampu bertahan di atas level support US$66.500.
"Apabila Bitcoin berhasil menembus US$70.000, target kenaikan selanjutnya dapat mencapai US$72.500. Namun, jika gagal mempertahankan harga di atas US$66.500, ada kemungkinan penurunan lebih lanjut ke level support berikutnya di US$64.000," kata Panji melalui hasil riset yang diterima TrenAsia, Selasa, 22 Oktober 2024.
- Proyeksi Laba Antam 2024-2025 Naik, Target Harga Saham ANTM Terkerek
- Industri Asuransi Berpotensi Panen Premi dari Program Makan Gratis dan Lumbung Pangan
- Penambahan Menko Dinilai Langkah Progresif Jalin Komunikasi Pemerintahan
Selain itu, momentum positif bagi Bitcoin juga ditopang oleh arus masuk yang kuat dalam ETF Bitcoin spot. Menurut data dari SoSo Value, ETF Bitcoin spot mencatat arus masuk sebesar US$2,13 miliar dalam periode 14-18 Oktober 2024.
Kenaikan ini dipicu oleh optimisme terhadap regulasi kripto yang lebih bersahabat di Amerika Serikat setelah pemilu presiden yang dijadwalkan pada 5 November mendatang.
Faktor Penggerak Harga Bitcoin Pekan Ini
Beberapa faktor penting memengaruhi pergerakan harga Bitcoin pada pekan lalu dan pekan ini. Di antaranya adalah persetujuan dari SEC terhadap ETF Bitcoin, dinamika politik menjelang Pemilu AS, dan data ekonomi yang akan segera dirilis.
- Baca Juga: Bitcoin Menuju US$70.000 karena Didukung ETF dan Faktor Politik AS, Siap-siap Sambut ‘Uptober’?
Persetujuan 11 ETF Bitcoin untuk Options Trading di NYSE
Salah satu faktor utama yang menggerakkan harga Bitcoin adalah persetujuan cepat dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terhadap 11 ETF Bitcoin yang diizinkan untuk memperdagangkan opsi terkait harga spot Bitcoin di New York Stock Exchange (NYSE).
ETF seperti Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund dan ARK21Shares Bitcoin ETF termasuk di antara yang mendapatkan izin tersebut.
Langkah ini memberikan investor institusional akses yang lebih mudah dan terjangkau untuk eksposur pada Bitcoin, dan ini dianggap sebagai kemajuan besar dalam memperluas partisipasi institusional di pasar kripto.
Pengaruh Donald Trump dan Pemilu AS
Mendekati Pemilu AS, faktor politik juga turut memengaruhi sentimen pasar kripto. Kandidat pro-kripto, Donald Trump, dipandang sebagai sosok yang akan mendorong regulasi yang lebih mendukung perkembangan industri mata uang digital.
Kebijakan Trump, yang dianggap menguntungkan penguatan dolar serta regulasi yang lebih ramah terhadap kripto, menarik minat investor ke sektor ini. Berdasarkan data polling dari Polymarket, Trump unggul 22,9 poin di atas Kamala Harris, yang menambah optimisme di pasar kripto.
- Bahlil Lahadalia Raih Gelar Doktor dari UI, Ini Sederet Kontroversinya
- Kala “Wakil Tuhan” Menuntut Kenaikan Gaji
- 20 Tips Meningkatkan Traffic Website Secara Efektif
Sorotan Data Ekonomi AS Pekan Ini
Selain faktor politik, data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini menjadi sorotan penting bagi para trader Bitcoin. Klaim pengangguran yang akan diumumkan pada 24 Oktober diperkirakan mencapai 243.000, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan angka pekan lalu yang tercatat sebesar 241.000.
Angka klaim pengangguran yang lebih tinggi dapat memicu harapan bahwa Federal Reserve akan mempercepat pemotongan suku bunga. Kondisi ini berpotensi menjadi katalis bagi kenaikan harga Bitcoin.
Selain klaim pengangguran, investor juga akan memperhatikan pertemuan Federal Reserve yang dijadwalkan pada 7 November, dua hari setelah pemilu AS.
Banyak pihak yang memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25%. Jika hal ini terwujud, maka Bitcoin kemungkinan besar akan mendapatkan dorongan lebih lanjut.