<p>Bitcoin </p>
Fintech

Bitcoin Terus Merangkak Naik, Pengamat Nilai Aset Kripto Bakal Cerah di 2023

  • Pergerakan harga pada aset kripto terpantau terus merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir. Bitcoin sebagai 'rajanya kripto', juga terlihat terus menguat sejak menyentuh level terendahnya dalam tiga tahun terakhir pada November 2022 lalu.

Fintech

Muhammad Farhan Syah

JAKARTA - Pergerakan harga pada aset kripto terpantau terus merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir. Bitcoin sebagai 'rajanya kripto', juga terlihat terus menguat setelah menyentuh level terendahnya sejak tiga tahun terakhir pada November 2022 lalu.

Hingga hari ini saja misalnya, Selasa, 20 Juni 2023, harga Bitcoin tercatat telah mengalami kenaikan sebesar 60,95% secara year-to-date (ytd), yang berada level US$27.742 per keping dibandingkan harga pembukaan pada 2 Januari 2023 di level US$16.615 per keping.

Penguatan harga pada aset kripto pun berlangsung di tengah banyaknya insiden yang terjadi saat ini. Sebut saja kasus penggelapan dana milik investor kripto yang dilakukan oleh beberapa bursa terkenal dunia.

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuabi kepada trenasia.com. Ibrahim menjelaskan, kasus penggelapan dana yang ada pada dasarnya memang tidak berdampak langsung bagi aktivitas perdagangan kripto.

"Walaupun ada masalah penggelapan dana, penggelapan dana ini tidak ada hubungannya dengan aset kripto secara keseluruhan, karena ketika dijadikan instrumen investasi, maka dengan sendirinya harga akan berpengaruh dengan harga fundamental yang ada," kata Ibrahim Selasa, 20 Juni 2023.

Lebih dari itu, Ibrahim justru berpandangan bahwa aset kripto akan megalami performa yang baik sepanjang tahun ini. "Kalau saya lihat, aset kripto sampai akhir tahun ini cerah, ada kemungkinan besar, secara teknikal aset kripto ini akan mendekati US$31.600-an,".

Sementara itu, Ibrahim menyebutkan bahwa sengketa yang sedang berlangsung antara raksasa bursa kripto Binance dengan komisi bursa Amerika Serikat (AS) yakni Securities and Exchange Commission (SEC) juga tidak berpengaruh besar terhadap aset kripto.

"Sengketa Binance dengan AS tidak pengaruh besar, karena itu teknis. Harga akan mengiktui fundamental yang ada," paparnya.

Pernyataan itu juga senada dengan apa yang disampaikan sebelumnya oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Bappebti menyebutkan sengketa Binance dan SEC tidak berdampak langsung terhadap industri kripto di Tanah Air.

"Pengaruh langsung (sengketa Binance dan SEC) ke industri kripto dalam negeri tidak ada. Karena harga kripto dalam negeri mengacu pada harga global," tandas Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan PBK Bappebti Trita Karma Senjaya kepada trenasia.com.