BJB Gandeng BNI Life Hadirkan Produk Bancassurance dengan Pertanggungan hingga Rp20 Miliar
- Ada pula fasilitas pengembalian premi sebesar 115% pada tahun kelima serta perlindungan asuransi jiwa selama 10 tahun
Industri
JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) semakin serius dalam membidik nasabah prioritas. BJBR tercatat baru saja melakukan kerja sama dengan PT BNI Life Insurance untuk peluncuran produk asuransi bernama Solusi Proteksi Prima.
Produk baru bancassurance ini merupakan produk asuransi jiwa dengan pertanggungan maksimal hingga Rp20 miliar. Selain itu, ada pula fasilitas pengembalian premi sebesar 115% pada tahun kelima serta perlindungan asuransi jiwa selama 10 tahun.
Bancassurance sendiri adalah layanan penyediaan produk asuransi yang memberi perlindungan serta menyediakan produk investasi jangka panjang nasabahnya. Produk bancassurance sudah diatur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Surat Edaran (SE) OJK nomor 32/SEOJK.05/2016.
Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Suartini mengungkapkan kerja sama ini punya prospek cerah dari nasabah prioritas. Selain itu, kemitraan ini diharapkan semakin memperkuat lini bisnis Bank BJB yang tengah tumbuh positif pada semester I-2021.
- Coba Bangkit di Semester II-2021, Kredit Korporasi Berharap pada Teknologi dan Tambang
- Hemat Saat Pandemi, Kurangi 5 Pengeluaran Ini
- Jagan Sembarangan! Ini Bahaya Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep Dokter
“Kerja sama antara Bank BJB dan BNI Life ini diupayakan mempererat kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan lini bisnis Bank BJB. Peluang bisnis di sektor bancassurance ini kami lihat mengalami pertumbuhan positif di Indonesia,” kata Suartini dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 Agustus 2021.
Lini Bisnis Stabil
Lini bisnis Bank BJB secara keseluruhan masih stabil hingga paruh pertama tahun ini. BJBR tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp924,42 miliar, naik 14,42% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp807,92 miliar.
Laba bersih BJBR disumbang oleh naiknya pendapatan bunga sebanyak 7,85% yoy menjadi Rp6,48 triliun. Ditambah lagi, Bank BJB berhasil menekan beban bunga menjadi Rp2,78 triliun atau turun 5,05%. Dengan begitu, pendapatan bunga bersih tumbuh 20,14% yoy menjadi Rp3,69 triliun dari semula Rp3,08 triliun.
Dari fungsi intermediasi perbankan, Bank BJB berhasil meningkatkan penyaluran kredit sebesar 2,67% year to date (ytd). Hingga Juni 2021, Bank BJB menyalurkan kredit sebesar Rp97,75 triliun, naik dibandingkan dengan akhir Desember 2020 Rp95,21 triliun.
Adapun kualitas kreditnya, rasio non performing loan (NPL) gross berhasil turun ke level 1,34% dari periode tahun lalu sebesar 1,60%. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga naik 9,10% ytd menjadi Rp116,14 triliun.
Perseroan juga mencatat total aset konsolidasi naik sebesar 6,75% ytd. Total aset pada akhir Desember 2020 sebesar Rp140,93 triliun, naik menjadi Rp150,44 triliun pada Juni 2021.