<p>Paparan publik PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB / Dok. BJB</p>
Industri

BJB Salurkan Dana PEN Rp5 T dan Restrukturisasi Kredit Rp2,7 T

  • JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB menyalurkan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk kredit mencapai Rp5 triliun hingga Oktober 2020. Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan penyaluran dana PEN itu berasal dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp2,5 triliun. “Kami akselerasi dua kali lipat menjadi […]

Industri
Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB menyalurkan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk kredit mencapai Rp5 triliun hingga Oktober 2020.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan penyaluran dana PEN itu berasal dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp2,5 triliun.

“Kami akselerasi dua kali lipat menjadi Rp5 triliun,” kata Yuddy dalam webinar terkait strategi bangkit dari krisis di Jakarta, Selasa, 1 Desember 2020.

Menurut dia, penyaluran kredit dari dana pemerintah diserap sejumlah segmen usaha salah satunya pembiayaan di sektor infrastruktur.

Ia menilai pembiayaan untuk sektor infrastruktur akan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi imbas pandemi COVID-19.

Restrukturisasi Kredit

Tak hanya mendukung stimulus pemerintah, pihaknya juga memberikan restrukturisasi kredit senilai Rp2,7 triliun kepada 7.950 debitur.

Di luar jumlah itu, lanjut dia, masih ada sekitar Rp1,7 triliun nilai restrukturisasi kredit yang berpotensi mendapatkan fasilitas keringanan itu. Namun, debitur itu tidak mengajukan usulan restrukturisasi.

“Masih ada sekitar Rp1,7 triliun yang belum direstrukturisasi karena kami ingin secara konservatif menjaga bahwa harus kita kategorikan terdampak,” katanya.

Sementara itu, menyikapi dampak pandemi COVID-19, lanjut dia, pihaknya mengalokasikan modal yang besar untuk mendukung digitalisasi agar kinerja tetap jalan di tengah pandemi.

Namun, ia tidak menyebutkan besaran modal yang dialokasikan untuk pengembangan digitalisasi tersebut.

Adapun strategi yang dilakukan, lanjut dia, di antaranya penyesuaian perangkat informasi dan teknologi (IT) termasuk di bisnis inti bank dan memperbaiki di sisi IT untuk menunjang program digitalisasi.

“Digitalisasi bagi BJB yang baru dilaksanakan awal 2020 memberikan kontribusi signifikan 40-50 persen (yoy). (Digitalisasi) menjadi tulang punggung pencapaian pendapatan,” katanya. (SKO)