<p>Pengrajin melakukan uji coba ventilator di Industri UMKM Agusta, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (15/4/2020). UMKM yang memproduksi ventilator untuk membantu medis menangani pasien COVID-19 ini berharap produk buatannya segera mendapatkan sertifikasi dan ijin penggunaan dari Kementerian Kesehatan agar dapat segera di produksi secara massal. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

BKPM Janji Libatkan UMKM dalam Proyek Investasi Besar

  • JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) kompak memitigasi dampak COVID-19 terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menggandeng pelaku UMKM dalam tiap proyek investasi besar yang masuk di Indonesia. Merujuk data Pusat KOPI (Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi) BKPM, tercatat ada 60% […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) kompak memitigasi dampak COVID-19 terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menggandeng pelaku UMKM dalam tiap proyek investasi besar yang masuk di Indonesia.

Merujuk data Pusat KOPI (Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi) BKPM, tercatat ada 60% dari total NIB (Nomor Induk Berusaha) yang diterbitkan sistem Online Single Submission (OSS) sepanjang tahun 2020 adalah pelaku UMK.

“BKPM siap bantu Kemenkop UKM untuk memudahkan UMKM agar tetap hidup. Kami memiliki data proyek-proyek investasi di OSS yang dapat dimanfaatkan oleh Kemenkop UKM,” kata Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di Kantor BKPM, Selasa, 22 Juni 2020.

Pelibatan UMKM dalam proyek investasi dapat direalisasikan melalui sistem OSS yang dikelola BKPM. OSS sendiri adalah sistem yang berisikan data para pelaku UMKM yang mengurus izin usahanya.

Dengan terkumpulnya data dalam satu pintu masuk tersebut, BKPM dapat dengan mudah menggandeng UMKM, apalagi BKPM juga mewajibkan investasi besar untuk menggandeng pelaku UMKM.

“Seluruh investor, baik itu Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), agar bekerja sama dengan UMKM atau pengusaha nasional di daerah,” tambah Bahlil.

Langkah sinergi ini diakui Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki sebagai strategi mitigasi pelaku UMKM yang masih bertahan saat ini agar tidak semakin terpuruk. Untuk itu, Kemenkop UKM membuka banyak permodalan baru, termasuk dari kerja sama dengan para investor.

“UMKM perlu didorong untuk dapat bermitra dengan investor asing maupun lokal, namun perlu diciptakan model bisnis baru untuk melindungi UMKM itu sendiri.”

Saat ini, BKPM bersama dengan Kemenkop UKM tengah merumuskan onsep atau business model yang dapat diterapkan kepada para UMKM yang akan tumbuh.