BKPM Minta Proyek Pengolahan Nikel di Maluku Utara Libatkan Pengusaha Lokal
JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menengok proyek pembangunan pabrik pengolahan nikel di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) hari ini, Jumat, 19 Februari 2021. Bahlil mengatakan pihaknya akan terus mengawal penyelesaian proyek tersebut dan memfasilitasi investasi yang masuk. “Jangan sampai mangkrak,” kata Bahlil mengutip Antara. Menurutnya, penanaman modal di kawasan […]
Industri
JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menengok proyek pembangunan pabrik pengolahan nikel di Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) hari ini, Jumat, 19 Februari 2021.
Bahlil mengatakan pihaknya akan terus mengawal penyelesaian proyek tersebut dan memfasilitasi investasi yang masuk. “Jangan sampai mangkrak,” kata Bahlil mengutip Antara.
Menurutnya, penanaman modal di kawasan timur Indonesia terus memperlihatkan kemajuan. Hal ini bisa mendorong upaya pemerataan investasi. Seperti diketahui, Maluku Utara disebut sebagai primadona baru bagi investor asing.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Sepanjang tahun lalu, total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di wilayah Maluku Utara mencapai US$2,4 miliar. Ini menjadikan daerah tersebut menempati peringkat ketiga di antara semua provinsi yang menjadi lokasi PMA.
Selain itu, BKPM juga mencatat realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di wilayah ini sebesar Rp662,1 miliar.
Dalam pelaksanaannya, Bahlil pun menegaskan agar proyek IWIP bisa melibatkan banyak pengusaha lokal setempat. Dengan demikian, investor dan pelaku usaha lokal, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa berkembang bersama.
“Pada akhirnya akan tercipta pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata,” tambahnya.
Jika hal itu tercapai, lanjutnya, dampaknya akan membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Halmahera Tengah.
Ia juga berharap, wilayah tersebut bisa menjadi salah satu percontohan pengolahan nikel atau smelter untuk mendukung program hilirisasi sektor pertambangan.