Nasional & Dunia

BKPM Targetkan Perusahaan Asing di BEI Naik 2%

  • JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan kerja sama antara BKPM dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendorong investasi. Saat ini tercatat ada sekitar 600.000 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sekitar 26.000. Ribuan perusahaan yang sudah berbisnis baik ini masih banyak yang belum melantai di […]

Nasional & Dunia
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan kerja sama antara BKPM dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendorong investasi.

Saat ini tercatat ada sekitar 600.000 Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sekitar 26.000. Ribuan perusahaan yang sudah berbisnis baik ini masih banyak yang belum melantai di BEI.

“Andaikan mereka sudah listing itu masih di negara masing-masing, Singapura, Eropa. Harapan kita dengan MoU ini adanya saling pengertian yang baik antara pelaku usaha dan pemerintah agar mereka juga bisa listing di BEI,” ungkap Bahlil.

Bahlil memperkirakan kendala belum listingnya sejumlah perusahaan di BEI karena komunikasi dan kepercayaan.

“Mereka belum percaya kita sih nggak juga, mungkin belum ada penyampaian informasi saja. Kalau trust sih sudah, kan mereka sudah investasi di sini.”

Tahun ini BKPM menargetkan 1-2 persen dari 26.000 PMA. Adapun sektor yang paling potensial adalah perkembangan, infrastruktur, perkebunan, dan pariwisata.

Menindaklanjuti pertemuan World Economic Forum di Davos, Swiss pada 21-24 Januari 2020 lalu, Bahlil mengatakan perusahaan seperti Siemens dan Mitsubishi sangat potensial.

Bahkan, pembebasan pajak sementara atau tax holiday Mitsubishi akan diberikan sebentar lagi dengan nilai ekspansi sebesar Rp2 sampai 3 triliun.