Black Box Sriwijaya Air SJ-182 Akhirnya Ditemukan
Tim evakuasi memastikan titik lokasi keberadaan kotak hitam alias black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Tim evakuasi memastikan titik lokasi keberadaan kotak hitam alias black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Panglima TNI Marsekal Hadi Cahyanto mengatakan titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sudah ditemukan pada Minggu, 10 Januari 2021. Posisi black box juga sudah dipastikan lantaran telah memberikan sinyal kuat yang bisa ditangkap alat khusus.
“Terbukti dua sinyal yang dikeluarkan oleh black box tersebut terus bisa dipantau. Sekarang (titik tersebut) sudah kita beri marking. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, black box tersebut sudah bisa kita angkat,” ujar Panglima TNI dalam konferensi pers secara daring di JICT Tanjung Priok, Jakarta.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Nantinya, black box berwarna oranye tersebut akan diidentifikasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Black box merekam percakapan yang terjadi di dalam kabin pesawat sebelum kecelakaan terjadi sehingga dapat mengungkap penyebab jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182.
“Mudah-mudahan berkat doa dari seluruh masyarakat Indonesia, rencana pengangkatan potongan-potongan pesawat yang saat ini berada di kedalaman 23 meter, bisa segera diangkat,” kata dia.
Saat yang sama, Kepala Basarnas Bagus Paruhito menambahkan, SAR gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Basarnas, telah menemukan beberapa serpihan potongan pesawat Sriwijaya Air.
“Hari ini kita telah menemukan beberapa bagian tubuh manusia. Selanjutnya akan kita kumpulkan dan diidentifikasi oleh KNKT dan DVI (Disaster Victim Identification) Polri,” imbuhnya.
Khusus untuk black box, Basarnas meyakini titik yang ditemukan merupakan benar-benar kotak hitam. Sebab, pancaran sinyal hanya akan dikeluarkan oleh dua black box yang ada di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Saat ini, Basarnas dan KNKT sudah membawa peralatan ke KRI Regel untuk mencari black box tersebut. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa mendapatkannya,” tegasnya.
Kepala KNKT Soejatmiko memastikan tim evakuasi sudah mengetahui posisi dari kedua black box yang dicari. KNKT menurunkan alat-alat khusus untuk pencarian.
“Segera dilakukan pencarian oleh para penyelam dengan menggunakan alat khusus tersebut,” tuturnya. (SKO)