Blanja.com Resmi Tak Beroperasi, Konsumen Diminta ‘Beres-Beres’
JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) resmi menutup platform belanja daring Blanja.com per 1 September 2020 kemarin. Keputusan tersebut diambil berdasarkan adanya perubahan strategi bisnis. Diketahui, Blanja.com merupakan hasil kolaborasi antara Telkom dengan perusahaan joint venture eCommerce asal Amerika Serikat, eBay. “Kami sampaikan bahwa terhitung 1 September 2020 seluruh kegiatan pembelian di Blanja akan […]
Industri
JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) resmi menutup platform belanja daring Blanja.com per 1 September 2020 kemarin.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan adanya perubahan strategi bisnis. Diketahui, Blanja.com merupakan hasil kolaborasi antara Telkom dengan perusahaan joint venture eCommerce asal Amerika Serikat, eBay.
“Kami sampaikan bahwa terhitung 1 September 2020 seluruh kegiatan pembelian di Blanja akan dihentikan,” tulis Blanja dalam keterangan resminya, Rabu, 2 September 2020.
Adapun aktivitas pembelian, penjualan, pembayaran, dan pengiriman yang masih dalam proses, dipastikan akan tetap diselesaikan.
Dengan disetopnya operasional Blanja, konsumen diimbau untuk melakukan penarikan saldo pada Dompet Blanja sebelum 30 September 2020 dengan memperhatikan beberapa ketentuan.
Tanggapan dan Strategi Telkom
Menyusul penutupan Blanja.com, hingga berita ini diturunkan belum dijelaskan secara langsung oleh manajemen strategi bisnis seperti apa yang akan dilakukan oleh Telkom terkait keberlanjutan kerja sama dengan eBay.
Blanja.com sendiri merupakan e-commerce yang didirikan pada 2014 lalu dengan komposisi kepemilikan yaitu Telkom 60% dan eBay 40%.
Sementara itu, Heri Supriadi, Direktur Keuangan Telkom menjelaskan strategi bisnis Telkom, terutama selama pandemi COVID-19. Heri menjelaskan bahwa pandemi memaksa terjadinya akselerasi digitalisasi.
“Saat ini, posisi Telkom adalah sebagai enabler digitalisasi melalui segmen mobile ataupun fixed broadband,” kata Heri melansir dari laporan public expose, Kamis, 27 Agustus 2020.
Selain itu, Heri juga mengatakan telah terjadi akselerasi transformasi dalam kegiatan bisnis, baik seperti digitasi dalam proses bisnis internal Telkom, seperti WFH yang didukung oleh jaringan yang dimiliki.
“Digital service juga mendukung kebutuhan layanan konsumen, yang sesuai dengan domain bisnis kami, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Service.”
Lebih lanjut, Telkom berinovasi dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain, tidak hanya dalam waktu singkat pada saat pandemi ini, namun juga ke depannya. Hal ini diharapkan akan menjadi kontribusi terhadap masyarakat.