Ilustrasi aset kripto.
Dunia

Blogger Tajir Asal Rusia Dirampok di Bali, Kripto Rp4,3 Miliar Raib

  • Seorang Blogger asal Rusia, Yuri Boytsov mengaku menjadi korban perampokan saat mengunjungi Bali. Uang miliaran rupiah akhirnya raib digondol perampok.
Dunia
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

BALI- Seorang Blogger asal Rusia, Yuri Boytsov mengaku menjadi korban perampokan saat mengunjungi Bali. Uang miliaran rupiah akhirnya raib digondol perampok.

Mengutip Weeklyblitz Rabu, 1 Maret 2023, Boytsov yang tengah berada di sebuah vila di Bali didatangi oleh empat orang. Salah satu pelaku menggunakan seragam polisi, lalu ada seorang pria dengan baju Baklava dan dua laku-laki yang berpenampilan seperli layaknya orang bule.

Ia menambahkan, para pelaku perampokan mulai meminta uang karena blogger tersebut dituduh melakukan penipuan. Ujung-ujungnya, para pelaku akhirnya meminta uang.

Boytsov sempat menolak. Namun pada akhirnya pelaku mulai menghajar Blogger tersebut dan memaksanya mentransfer uang sekitar US$284 ribu setara Rp4,3 miliar (asumsi kurs Rp15.200 per dolar AS).

Mengingat transaksi tersebut dilakukan dalam jumlah besar, maka diperlukan verifikasi menggunakan foto dan passpor yang harus dikirim melalui customer service.

Saat ini, polisi berhasil menamukan salah satu tersangka dalam serangan tersebut. Namun pelaku itu mengatakan bahwa Boytsov sendiri adalah penipu yang harus disalahkan.

Mengutip Getblock, insiden perampokan yang melibatkan kripto tak hanya terjadi kali ini. Pada Juli lalu di sebuah desa di Moskow, pelaku tak dikenal merampok sebuah peternakan pertambangan yang terletak di gudang jaringan supermarket VkusVill.

Menurut seorang penjaga keamanan, penjahat yang bersenjata dan bertopeng masuk ke tempat itu melalui pagar dan memborgol penjaga pertanian, serta mencuri 100 kartu video.

Dan pada November 2021, seorang pedagang kripto Moskow dirampok saat mencoba menjual stablecoin senilai US$1 juta.

Dia bertemu dengan pembeli yang sudah dia kenal di kantor, di mana dia mentransfer token dengan imbalan uang tunai. Setelah itu, orang tak dikenal masuk ke kantor dan mengambil tas berisi uang.