Wakil Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono di Blue Bird Headquarter, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.
Korporasi

Blue Bird Pede Bisa Tambah 500 Kendaraan Listrik Tanpa Subsidi Pemerintah

  • Menurut Andre, pihaknya tidak terlalu berharap terhadap subsidi kendaraan listrik dari pemerintah karena pihaknya sudah menyediakan dana untuk pembelian electric vehicle (EV) yang besarannya diperhitungkan baik dengan adanya subsidi maupun tidak.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Blue Bird Tbk (BIRD) optimis bisa tambah 200-500 kendaraan listrik di tahun ini bahkan tanpa adanya bantuan subsidi dari pemerintah. 

Hal tersebut dikemukakan oleh Wakil Presiden Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono (akrab disapa Andre) kepada wartawan di Blue Bird Headquarter, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. 

Menurut Andre, pihaknya tidak terlalu berharap terhadap subsidi kendaraan listrik dari pemerintah karena pihaknya sudah menyediakan dana untuk pembelian electric vehicle (EV) yang besarannya diperhitungkan baik dengan adanya subsidi maupun tidak. 

"Kita belum memperhitungkan ada atau tidaknya subsidi, kita mem-budget-kan untuk menambah kendaraan tersebut " ujar Andre.

Andre pun menuturkan, dengan adopsi kendaraan listrik untuk operasional bisnis perusahaan, ada beberapa keunggulan yang diperoleh perseroan. 

Adapun keunggulan tersebut di antaranya biaya operasional turun dan berkontribusi atas pengurangan emisi. Bahkan, biaya operasional kendaraan bisa turun hingga 60%. 

"(Biaya operasional) bisa turun 60%," ungkap Andre. 

Dalam kesempatan yang sama, Andre pun menuturkan bahwa Blue Bird juga akan mendirikan panel surya (solar panel) untuk keperluan energi kendaraan operasional perseroan yang ditargetkan untuk mulai beroperasi tahun ini. 

Untuk diketahui, di tahun ini, Blue Bird menyediakan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2 triliun. 

Disampaikan oleh Andre, dana pembuatan panel surya tercakup dalam capex tahun ini. Selain itu, capex 2023 juga akan digunakan untuk menambah 6.000 unit kendaraan, termasuk pembelian unit baru dan peremajaan.