Logo BMW
Dunia

BMW Gelontorkan Rp1,6 Triliun untuk Fasilitas Uji Baterai Mobil Listrik

  • Pada fasilitas ini teknologi yang ada akan digunakan untuk mengevaluasi performa setiap sel baterai.

Dunia

Bintang Surya Laksana

WACKERSDORF - Pabrikan otomotif terkemuka asal Jerman, BMW resmi menggelontorkan dana sebesar 100 juta euro atau sekitar Rp1.6 triliun (kurs Rp16.398) di pusat pengujian baterai baru di lokasi Wackersdorf di Upper Saxon, Jerman.

Investasi dana sebesar itu nantinya ditujukan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik utamanya untuk teknologi uji coba dan peningkatan infrastruktur yang ada.

“Lokasi BMW Group di Wackersdorf akan menjadi fasilitator utama transformasi menuju elektro mobilitas,” kata Manajer pusat pengujian milik BMW, Christoph Peters pada Minggu, 1 Oktober 2023 seperti dilansir Antara.

Fasilitas tersebut akan menjadi pusat pengujian bagi berbagai jenis baterai mobil listrik yang sedang dikembangkan oleh BMW. Pada fasilitas ini, teknologi yang ada akan digunakan untuk mengevaluasi performa setiap sel baterai dalam berbagai kondisi, memungkinkan simulasi penggunaan dalam kehidupan nyata sebelum kendaraan prototipe melintasi jalan. 

Pada tahap awal, fasilitas ini akan dapat mengakomodasi pengujian hingga ratus sel baterai secara paralel, dengan kapasitas yang diperkirakan akan meningkat hingga beberapa ribu setelah ramp-up. Ketika proyek ini mencapai tahap akhir pada tahun 2025, fasilitas ini akan menjadi pusat validasi untuk mobil listrik keluaran BMW, di mana nantinya baterai akan mengalami berbagai pengujian, termasuk uji getaran dan guncangan dengan menggunakan perangkat khusus.

Peters menyebut, penilaian yang mencakup simulasi pola mengemudi yang rumit dan siklus pengisian daya, sangat diperlukan untuk validas kendaraan listrik sebelum mengaspal.

“Selain memasok pabrik kami yang ada di luar negeri, produksi kokpit mulai tahun 2024, produksi pintu untuk model Rolls-Royce, ini akan menjadi area aktivitas utama keempat Wackersdorf. Hal ini, pada gilirannya, memperkuat kelangsungan lokasi kami di masa depan,” ujar Peters.