<p>Karyawan beraktivitas di salah satu cabang Bank Negara Indonesia (BNI) di Jakarta, Rabu, 23 Juni 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

BNI Catat Penyaluran KUR Semester I-2022 Naik 14 Persen Tembus Rp17 Triliun

  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp17,1 triliun pada semester I-2022.
Industri
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilaiRp17,1 triliun pada semester I-2022. Angka ini naik sebesar 14,1% dari sebelumnya Rp15,0 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Penyaluran KUR Rp17,1 triliun, mengalami pertumbuhan 14 persen. KUR ini tumbuh terus selama lima tahun,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dengan BNI pada Selasa, 27 September 2022.

Royke mengatakan jumlah debitur KUR perseroan pada paruh pertama 2022 mencapai 406.000 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Capaian ini juga tumbuh sebesar 19,1% dari sebelumnya sebanyak 375.00 UMKM pada periode sama tahun lalu.

Berdasarkan sektor, Royke memaparkan, penyaluran KUR terhadap sektor perdagangan tumbuh sebesar 30,4%, pertanian tumbuh 30,8%, jasa tumbuh 21,3%, industri pengolahan tumbuh 5,2%, dan perikanan tumbuh 15,3%.

“Sektor yang tumbuhnya cukup kencang khususnya sektor pertanian yang tumbuh 30 persen,” kata Royke.

Dengan adanya penyaluran KUR, dia menyebut, sebanyak 14.000 UMKM dengan total pinjaman Rp5,6 triliun mengalami kenaikan kelas. Dia menyebut penerima KUR yang naik kelas didominasi oleh UMKM yang melakukan pinjaman komersial.

Ke depan, dengan jaringan, cost of fund, dan resources yang dimiliki oleh perseroan, pihaknya akan memanfaatkan bank digital untuk meningkatkan pelayanan terhadap UMKM.

Selain itu, dia berharap bank digital akan menjadi mesin pertumbuhan perseroan yang sustainable ke depan.

“Bahwa digital akan lebih ke UMKM. Akan menjadi sumber revenue dan membuat bank akan suistainable ke depan,” kata Royke.

Seperti diketahui, perseroan merencanakan ​​​​​akan meluncurkan bank digital UMKM pertama di Indonesia pada triwulan-I tahun 2023 nanti.