<p>Foto: BNI</p>
Industri

BNI Catat Volume 211 Juta Transaksi Digital per September 2020

  • JAKARTA – Kebutuhan layanan perbankan digital semakin meningkat selama masa pandemi. Salah satu bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI pun mencatat pertumbuhan volume transaksi melalui BNI Mobile Banking hingga 80,4% year-on-year (yoy) per September 2020. Jumlah transaksi ini meningkat dari 142 juta per September tahun lalu, menjadi 211 juta transaksi […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – Kebutuhan layanan perbankan digital semakin meningkat selama masa pandemi. Salah satu bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI pun mencatat pertumbuhan volume transaksi melalui BNI Mobile Banking hingga 80,4% year-on-year (yoy) per September 2020.

Jumlah transaksi ini meningkat dari 142 juta per September tahun lalu, menjadi 211 juta transaksi pada periode ini.

Manajemen perseroan melalui keterangan resmi yang dikutip TrenAsia.com, Selasa, 27 Oktober 2020 mengungkapkan, ke depan layanan perbankan digital akan diperkuat tidak hanya untuk meningkatkan customer engagement, melainkan juga digitalisasi bisnis internal untuk menciptakan efisiensi.

Seperti diketahui, belum lama ini BNI tampak gencar melakukan digitalisasi produk layanannya. Bekerja sama dengan PT Bank BTPN Tbk., bank bersandi BBNI ini menghadirkan layanan top up e-money BNI TapCash melalui aplikasi Jenius.

Transaksi nontunai dianggap menjadi pilihan metode pembayaran yang mudah dan aman, terlebih di tengah situasi pandemi COVID-19. Masyarakat yang kembali aktif beraktivitas membutuhkan kemudahan transaksi untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

Melalui aplikasi Jenius, masyarakat dapat melakukan isi ulang saldo TapCash mulai Rp10.000 hingga Rp1,5 juta. Sesuai ketentuan regulator, batas maksimum saldo uang elektronik berbasis kartu, salah satunya TapCash, yakni Rp 2 juta.

Hingga Agustus 2020, jumlah pengguna TapCash meningkat hingga 23% dibandingkan Agustus tahun lalu. Total pengguna mencapai 8 juta di Indonesia, seiring dengan peningkatan volume transaksi hingga 3% atau senilai kurang lebih Rp750 miliar.

Penggunaan kartu TapCash paling banyak untuk transaksi transportasi, seperti Commuterline, TransJakarta, MRT, LRT, Railink, kapal penyeberangan, pembayaran tol, parkir, hingga transaksi di berbagai toko retail seperti restoran, bioskop, dan mini market.