<p>Kantor Bank BNI cabang Bursa Efek, Jakarta,. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

BNI Gandeng Perusahaan Jepang Arumia Co. Ltd. Perkuat Diaspora Lending

  • Beberapa merek terkenal di bawah pengelolaan Arumia Co. Ltd adalah Dapur Arumia (bumbu curah dan truits), Kotakoki (perlengkapan bumbu, campuran bumbu dan makanan olahan), Du-Reamy (durian), Cocoqua (kelapa dan turunannya) dan Tempe Arumia (kedelai fermentasi Indonesia).
Korporasi
Yosi Winosa

Yosi Winosa

Author

JAKARTA -PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menandatangani Nota Kesepahaman Kerjasama Diaspora Lending dengan Arumia Co. Ltd, perusahaan berbasis Osaka yang bergerak di bidang usaha perdagangan bioproduk kualitas premium dari pertanian, kelautan dan makanan olahan dari Indonesia.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan kolaborasi antara BNI dengan Arumia Co Limited, merupakan upaya yang sangat prospektif dalam peningkatan perdagangan internasional diaspora Indonesia ke pasar Jepang.

“Tentunya ini bukan yang menjadi terakhir, justru kami akan terus mencari berbagai potensi kerja sama lainnya. Tentunya kami juga berharap memetik buah kerja sama lebih banyak dari hubungan yang sangat erat antara BNI dan diaspora,” kata dia dalam website resmi dikutip Rabu, 20 April 2022.

Beberapa merek terkenal di bawah pengelolaan Arumia Co. Ltd adalah Dapur Arumia (bumbu curah dan truits), Kotakoki (perlengkapan bumbu, campuran bumbu dan makanan olahan), Du-Reamy (durian), Cocoqua (kelapa dan turunannya) dan Tempe Arumia (kedelai fermentasi Indonesia).

Ditambahkan Royke, Jepang adalah negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-4 setelah China, Amerika dan Jerman. Dengan demikian, Indonesia sebagai partner strategis Jepang memiliki peluang besar untuk terlibat dalam pergerakan dan perputaran ekonomi negara tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Menurutnya bonus demografi dan pertumbuhan ekonomi pesat Indonesia menjadi modal utama untuk bisa menembus pasar Jepang di masa depan.

“Kami berharap para eksportir, pelaku bisnis termasuk UMKM Indonesia bisa mendapatkan tambahan wawasan, bagaimana memahami karakteristik dan peluang bisnis di pasar Jepang,” tambah Royke.