<p>Warga melintas di depan gerai BNI Digital Branch Gandaria City, Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

BNI Gelontorkan Kredit Rp490,31 Miliar untuk 2 PLTP Geo Dipa

  • JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyepakati perjanjian kredit dengan PT Geo Dipa Energi untuk membiayai dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) senilai US$32 juta atau setara dengan Rp409,31 miliar (asumsi kurs Rp14.421/ per dolar Amerika Serikat). Total kredit tersebut diperuntukkan untuk membiayai kontijensi pembangunan PLTP Patuha unit 2 (1x55MW) […]

Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyepakati perjanjian kredit dengan PT Geo Dipa Energi untuk membiayai dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) senilai US$32 juta atau setara dengan Rp409,31 miliar (asumsi kurs Rp14.421/ per dolar Amerika Serikat).

Total kredit tersebut diperuntukkan untuk membiayai kontijensi pembangunan PLTP Patuha unit 2 (1x55MW) dan PLTP Dieng unit 2 (1X55MW). Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir menyatakan, dukungan ini merupakan upaya nasional untuk meningkatkan komposisi energi terbarukan.

“Kredit untuk energi searah dengan salah satu arah strategi bisnis BNI pada 2021 yaitu peningkatan bisnis yang berkelanjutan melalui peningkatan portofolio hijau,” kata Silvano dalam keterangan resmi, Rabu 23 Juni 2021.

Arah bisnis BNI terlihat dari portofolio pembiayaan kepada sektor energi terbarukan. Pada kuartal I-2021, realisasi portofolio BNI di sektor energi terbarukan mencapai Rp5,2 triliun.

“Untuk kedepannya BNI terus mendukung ekspansi pada sektor ketenagalistrikan, khususnya energi terbarukan. Diharapkan kerjasama ini terus berkembang dikemudian hari, tidak terbatas pada pembiayaan namun juga penggunaan produk-produk BNI lainnya,” tambah Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto.

Adapun Direktur Utama PT Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim mengatakan, perjanjian non-cash loan dengan BNI merupakan bagian dari pengembangan energi terbarukan di Tanah Air. Menurutnya, saat ini tren transisi energi membutuhkan pembiayaan dalam tiga aspek yaitu Environmental, Social, dan Corporate Governance (ESG).

Jika tidak mengikuti, Indonesia akan kehilangan kesempatan untuk menikmati pendanaan yang menarik yang sesuai dengan tuntutan dunia terhadap turunnya atau menguranginya gerakan rumah kaca di dunia.

“Semoga ke depannya Indonesia dapat menjadi Geothermal Center of Excellence dan dukungan dari BNI dapat terus terjalin,” jelas dia.