BNI KCLN Singapura Lebih Leluasa dengan Status Lisensi Full Bank
JAKARTA – Posisi Singapura sebagai financial hub ekonomi dunia dinilai mempunyai arti penting bagi bank asing untuk mendirikan kantor cabang, salah satunya oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Pjs Pemimpin Cabang BNI Singapura Irwan Febryansyah mengungkapkan, terdapat lebih dari 100 bank di Singapura saat ini berstatus full bank license. Dalam hal ini, […]
Industri
JAKARTA – Posisi Singapura sebagai financial hub ekonomi dunia dinilai mempunyai arti penting bagi bank asing untuk mendirikan kantor cabang, salah satunya oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.
Pjs Pemimpin Cabang BNI Singapura Irwan Febryansyah mengungkapkan, terdapat lebih dari 100 bank di Singapura saat ini berstatus full bank license. Dalam hal ini, kata Irwan BNI KCLN Cabang Singapura dapat melakukan hampir semua transaksi perbankan,
“Sama dengan bank-bank besar internasional lainnya, seperti membuka tabungan lokal, menerima transaksi cek, clearing, pengiriman uang, jasa kustodian, dan pemberian pembiayaan atau kredit,” ungkapnya dalam siaran tertulis, Kamis, 30 Juli 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurutnya, lisensi full bank tersebut hanya satu level di bawah local bank yang merupakan lisensi tertinggi dari Monetary Authority of Singapore (MAS).
“BNI menjadi satu-satunya bank dari Indonesia yang memiliki lisensi tersebut di Singapura,” tambahnya.
Irwan menuturkan, saat ini lebih dari 60% dari total aset BNI KCLN Singapura adalah pembiayaan. Fokus pembiayaan pada bidang ekspor dan impor bisnis dalam negeri hingga internasional.
Trading Company menjadi salah satu target pembiayaan di Singapura, kata Irwan. Adapun skema pembiayaan dilakukan melalui pembiayaan trade (trade facility) dan supply chain financing (SCF).
“Melalui skema SCF, trading company dipertemukan dengan jaringan nasabah BNI di dalam negeri sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi ekspor impor dengan perusahaan Indonesia,” ujarnya.
Pine Energy Pte Ltd, kata Irwan, merupakan salah satu contoh trading companies di Singapura yang telah memanfaatkan fasilitas letter of credit (L/C) import oleh BNI KCLN Singapura.
Irwan mengatakan, transaksi remitansi di BNI KCLN Singapura didominasi oleh pekerja migran indonesia (PMI) yang jumlahnya lebih dari 200 ribu orang.
Di samping itu, kontribusi lainnya datang dari turis Indonesia, baik yang berwisata maupun berobat.
“Nilai transaksi harian pada ketiga cabang per hari bisa mencapai lebih dari seribu transaksi,” jelasnya.