BNI Mobile Banking
Perbankan

BNI Mobile Banking Catatkan Nilai Transaksi Hingga Rp874 Triliun

  • Angka tersebut alami peningkatan 53,6% per September 2023 secara tahunan.

Perbankan

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati laporkan nilai transaksi BNI Mobile Banking hingga September 2023 tercatat mencapai Rp874 triliun. Angka tersebut alami peningkatan 53,6% per September 2023 secara tahunan (year on year/yoy). Selain itu, Adi menyebutkan jumlah pengguna BNI Mobile Banking hingga September 2023 alami peningkatan sebesar 20,9% (yoy).

"Jumlah pengguna BNI Mobile Banking hingga September 2023 meningkat dari sebelumnya 12,9 juta user menjadi 15,6 juta user," ujar Adi dalam konferensi pers pada Selasa, 31 Oktober 2023 di Jakarta.

Adi juga melaporkan jumlah transaksi BNI Mobile Banking per September 2023 tercatat sebanyak 738 juta transaksi atau tumbuh sebesar 75,3% (yoy).

Adi menjelaskan pencapaian tersebut sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai solusi keuangan yang lengkap.

“Pencapaian ini sejalan dengan strategi BNI untuk menjadikan BNI Mobile Banking sebagai One Stop Financial Solutions bagi nasabah ritel yang handal dan mampu menjawab berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah, mulai dari transaksi pembayaran, investasi, bahkan beyond banking, terutama lifestyle," ujar Adi.

BNI terus memperluas pelayanan dengan memaksimalkan ekosistem BNI Group, membentuk kemitraan strategis, terutama untuk memanfaatkan ekosistem transaksi mitra korporasi di dalam negeri maupun internasional guna memenuhi kebutuhan pelanggan di era perbankan digital saat ini. 

Selanjutnya, Adi mencatat hingga September 2023, jumlah pengguna layanan Cash Management BNI (BNIDirect) tercatat 152.600 pengguna. Alami peningkatan sebesar 24,9% (yoy), dari 122.100 pengguna dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Volume transaksi BNIDirect juga alami pertumbuhan sebesar 17,2% (yoy) atau Rp5.017 triliun, dengan peningkatan jumlah transaksi sebesar 37,9% (yoy) menjadi 745 juta transaksi.

"Peningkatan transaksi tersebut didorong oleh berbagai fitur unggulan seperti payment management, collection management, liquidity management, value chain management, dan open banking solution," tutup Adi.