BNI Salurkan KUR Sektor Pertanian Rp2,73 Triliun

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di sektor pertanian senilai Rp2,73 triliun kepada 86.992 debitur per akhir Juli 2020.

Direktur Utama BNI Herry Sidharta mengatakan, salah satu dukungan perseroan ke sektor pertanian, yakni melalui percepatan penyaluran KUR. Menurutnya, pertanian merupakan sektor yang paling unggul selama situasi pandemi.

“Sektor pertanian tetap membukukan pertumbuhan positif selama pandemi. Oleh karena itu, BNI aktif berekspansi menyalurkan KUR di sektor ini,” kata Herry dalam siaran tertulis, Rabu, 12 Agustus 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Menurutnya, dengan bunga murah dan skema pengajuan yang sederhana, KUR dapat memberi manfaat bagi petani, khususnya untuk meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Selain itu, kata Herry, pemerintah juga mendorong penyaluran KUR dapat dimaksimalkan agar para petani di Indonesia lebih sejahtera.

Ketahanan Pangan

Selain menyalurkan KUR, lanjutnya, BNI juga mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dengan menyelenggarakan kegiatan yang berfokus pada pengembangan, pemanfaatan, dan peningkatan hasil pertanian.

“Wujudnya melalui pengelolaan kewirausahaan pertanian, kegiatan menyongsong pertanian 4.0 atau smartfarming, serta serap gabah dan aktivitas lainnya,” ujar Herry.

Kemudian, BNI juga melakukan pendampingan, pelatihan, dan pengembangan sektor pertanian secara komprehensif, yakni melalui program BNI MOVE Agriculture sebagai pembiayaan digital, serta optimalisasi Agen 46 untuk menyalurkan pupuk dan menggandeng startup untuk smartfarming. (SKO)