<p>Suasana kios pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa, 6 Oktober 2020. Jika pandemi tak bisa dikendalikan yang salah satunya dilihat dari indikator positive rate di bawah 5%, masyarakat, khususnya kelas menengah akan enggan membelanjakan uangnya, karena khawatir terinfeksi. Inilah yang menjadi penyebab, meski reaktivasi ekonomi sudah dilakukan pada Juni 2020 lalu, tetapi kinerja daya beli tetap melorot. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

BNI Syariah Ikut Bangun 1.800 Kios Pasar dengan Potensi Bisnis Rp20 Miliar

  • JAKARTA – PT BNI Syariah menggandeng pengembang pasar PT Bangunbina Persada, menyalurkan pembiayaan produktif untuk para pedagang di Jawa Barat. Diketahui, potensi bisnis dari kerja sama tersebut mencapai Rp20 miliar yang akan digunakan sekaligus untuk membangun 1.800 kios. Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan, pembiayaan tersebut dinilai dapat meningkatkan inklusi keuangan […]

Industri

Aprilia Ciptaning

JAKARTA – PT BNI Syariah menggandeng pengembang pasar PT Bangunbina Persada, menyalurkan pembiayaan produktif untuk para pedagang di Jawa Barat.

Diketahui, potensi bisnis dari kerja sama tersebut mencapai Rp20 miliar yang akan digunakan sekaligus untuk membangun 1.800 kios.

Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi mengatakan, pembiayaan tersebut dinilai dapat meningkatkan inklusi keuangan di sektor mikro.

“Fasilitas pembiayaan produktif dapat dimanfaatkan oleh pedagang pasar, koperasi, maupun karyawan untuk modal kerja dan investasi,” kata dia dalam keterangan tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Jumat, 9 Oktober 2020.

Di samping menjalin kerja sama dengan perusahaan bidang perdagangan tersebut, BNI Syariah juga menyalurkan pembiayaan sebesar Rp313,7 juta kepada 3 nasabah mikro.

“Ke depan, kami berharap dapat memperluas pembiayaan kepada pedagang lain di Pasar Purwadadi Subang dan Pasar Sabilulungan Soreang Bandung,” tambah Iwan.

Kesepakatan kerja ini dituangkan dalam bentuk penandatanganan MoU dan mengatur sekaligus pemberian jaminan pembelian kembali, atas tempat usaha nasabah yang wanprestasi.

Iwan menyebut, hingga triwulan II 2020, realisasi pembiayaan mikro oleh BNI Syariah mencapai Rp1,53 triliun kepada 12.254 nasabah.

Upaya untuk mendukung para pelaku usaha, khususnya pedagang dan petani terus dilakukan oleh perseroan. Selain di Jawa Barat, per 30 September 2020 BNI Syariah juga menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah Sumbagsel sebesar Rp234,7 miliar kepada 3.005 petani. Sementara itu, di provinsi Lampung penyalurannya sebesar Rp 70,63 miliar kepada 2.447 petani. 

Adapun secara keseluruhan, penyaluran KUR oleh BNI mencapai Rp 3,9 triliun kepada 119.884 nasabah.