BNI Targetkan Pertumbuhan Kredit 9-11 Persen pada Tahun 2024
- Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, optimis terhadap pertumbuhan kredit Perseroan pada tahun 2024.
Perbankan
JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI/BBNI) menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 9-11% pada tahun 2024.
Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, optimis terhadap pertumbuhan kredit Perseroan pada tahun 2024.
Diperkirakan kredit dapat tumbuh di kisaran 9-11%, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan kredit di industri perbankan.
“Kami memperkirakan kredit (2024) tumbuh di kisaran 9-11%,” ujar Novita dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual beberapa waktu lalu.
- Setelah Makan Buah Malah Tambah Lapar, Kok Bisa?
- Mengenal Kaisar Terakhir Rusia, Tsar Nicholas II
- Banyak Diremehkan, Hal-hal Ini Bikin Tabungan Bocor Halus
Sebagai informasi, BNI mencatatkan kinerja keuangan yang positif. Laba bersih BNI sepanjang 2023 mencapai Rp21,11 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 14,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari laba konsolidasi tersebut, sebanyak Rp20,9 triliun masuk ke entitas induk, menjadi dasar untuk pembagian dividen perusahaan.
Pertumbuhan laba BNI pada 2023 didorong oleh pendapatan bunga bersih secara konsolidasi sebesar Rp41,28 triliun, meskipun mengalami penurunan tipis sebesar 0,11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba perusahaan juga didukung oleh peningkatan fee based income sebesar Rp10,12 triliun, tumbuh 3,92% dari periode sebelumnya. Pendapatan lainnya juga mengalami pertumbuhan signifikan hingga 26,02% menjadi Rp6,09 triliun sepanjang 2023.
Dari segi fungsi intermediasi, BNI berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp695,08 triliun, mengalami kenaikan sebesar 7,57% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
- Viral di Kalangan Anak-anak, Apa Itu Skibidi Toilet ?
- Harga Terus Longsor, 2 Bos Petrindo Borong Saham CUAN Rp1 M
- Mencari Solusi Limbah Alat Kampanye
Peningkatan kredit juga berdampak pada pertumbuhan aset BNI yang mencapai Rp1.086,66 triliun atau tumbuh sebesar 5,52% dibanding sepanjang 2022.
BNI tetap menjaga kualitas portofolio kredit dengan menekan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross menjadi 2,14%, lebih rendah dari periode sebelumnya, dan NPL net berada di level 0,61% sepanjang 2023, meskipun sedikit lebih tinggi dibanding capaian 2022 yaitu 0,49%.
BNI juga mencatatkan Net Interest Margin (NIM) sebesar 4,58% sepanjang 2023. Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI mencapai Rp810,73 triliun atau tumbuh 5,4% secara tahunan, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan BNI.