Beranda Kreatif (Bekraf) Medan (portal.pemkomedan.go.id)
Nasional

Bobby Nasution Buka Akses Pasar untuk Tingkatkan UMKM Medan

  • Data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Medan selaku pengelola Bekraf menunjukkan dalam periode Maret hingga November 2023, sebanyak 527 pelaku UMKM telah diberikan fasilitasi pada acara rutin tersebut, yang diadakan sepekan sekali.
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Wali Kota Medan Bobby Nasution, membuka akses pasar guna membantu meningkatkan kelas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Bobby Nasution menyediakan fasilitas untuk para pelaku UMKM di area depan kantornya dalam perhelatan yang disebut Beranda Kreatif (Bekraf) Medan.

Data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Medan selaku pengelola Bekraf menunjukkan dalam periode Maret hingga November 2023, sebanyak 527 pelaku UMKM telah diberikan fasilitasi pada acara rutin tersebut, yang diadakan sepekan sekali.

Setiap pelaksanaan pelaku UMKM yang berpartisipasi dalam acara tersebut berbeda-beda. Kebijakan ini diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk memberikan peluang yang sama kepada seluruh pelaku UMKM di wilayah tersebut.

UMKM yang memenuhi persyaratan diberikan kesempatan untuk menampilkan produk mereka dalam ajang Bekraf. Mayoritas produk yang dipamerkan adalah kuliner, termasuk makanan dan minuman. Selain itu, ada juga stan-stan yang menampilkan produk kerajinan dan fashion khas Medan.

Bekraf juga menyajikan beragam pertunjukan seni, meliputi musik, tarian, sastra, teater, bahkan kreasi olahraga. Hal ini memberikan keuntungan bagi para pelaku UMKM yang menjual produk mereka di acara tersebut.

Ragam hiburan dari tradisional, modern, hingga perpaduan tradisional-modern ini menarik banyak pengunjung. Bekraf menjadi pasar yang istimewa bagi UMKM, di mana pengunjung dapat menikmati berbagai hiburan sambil berbelanja. Pendapatan yang diperoleh pelaku UMKM juga tergolong menguntungkan.

Data transaksi dari Stand Beranda Kreatif Kota Medan yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata Medan menunjukkan selama periode Maret hingga November 2023, UMKM yang berjualan hanya beberapa jam di area depan kantor wali kota berhasil meraih pendapatan lebih dari dua juta rupiah.

Data juga menunjukkan beberapa UMKM berhasil mencapai omzet yang cukup signifikan selama pelaksanaan Bekraf dari Maret hingga November. Sebagai contoh, Kirab Mars, UMKM kuliner yang mendapatkan kesempatan untuk berjualan dan mendapatkan fasilitas pada acara Bekraf pada 18 November, berhasil meraih omzet sebesar Rp2.500.000.

Sementara itu, UMKM yang merupakan Binaan PKK Kecamatan Medan Timur, pada pelaksanaan Bekraf, 11 November 2023, berhasil mencatat omzet sebesar Rp2.050.000. Prestasi besar diikuti oleh UMKM Mandiri binaan PKK Kecamatan Medan Labuhan, yang berhasil meraih omzet sebesar Rp2.000.000 pada pelaksanaan Bekraf 21 Oktober.

Omzet yang serupa juga diraih oleh Aku Cendol Kamu saat berjualan kuliner pada acara Bekraf 14 Oktober, Minum Yuks yang menampilkan produk kuliner pada perhelatan 11 November, dan Kixxu Design yang menampilkan produk kriya pada ajang 22 Juli.

Muhammad Radinsyah Putra, salah satu pelaku UMKM yang berkesempatan berjualan pada acara Bekraf 25 November yang lalu, menyatakan kebijakan Wali Kota dalam menyediakan ruang dan fasilitas bagi UMKM di Bekraf dinilai sangat memberikan bantuan yang signifikan bagi pelaku UMKM.

“Kami ucapkan terima kasih banyak pada Wali Kota. Kita benar-benar merasa diberdayakan. Tidak hanya bisnis besar, kita yang kecil-kecil ini merasa terperhatikan,” ujar Radinsyah, yang menjual roti kukus berbagai varian. 

Ia mengaku, omzet pada malam itu cukup menguntungkan. Bahkan, ia menyatakan sebagai pemula di dunia usaha, dan ia tidak menyangka akan mendapatkan tanggapan positif dari pengunjung.

“Malam ini saya bawa 150 pieces roti dan tidak menyangka cepat habisnya,” tutur Radinsyah, yang juga membuka gerai di Jalan Denai, dikutip dari laman Pemko Medan, Kamis, 30 November 2023.

Baginda Karim Mula Harahap, pedagang tempura dan telur yang berpartisipasi dalam Bekraf pada 25 November, menyatakan ia sangat terbantu dengan kebijakan Wali Kota Medan.

Sehari-hari berdagang di Jalan Sisingamangaraja, ia sama sekali tidak menyangka bahwa sebanyak 450 tusuk tempura dan seluruh telur gulungnya habis sebelum satu jam sebelum acara berakhir. Setiap tusuk tempura dan telur gulung dijual dengan harga Rp1.000.

“Saya membawa stok yang sedikit, sehingga habis dengan cepat. Tidak menyangka. Mulainya dari jam setengah empat sore kita jualan, namun pembeli mulai banyak setelah Magrib,” ujarnya, ia juga mengaku omzetnya malam itu mencapai Rp589.000.

Kedua pedagang ini berharap untuk mendapatkan kesempatan kembali berjualan di acara Bekraf. “Kami berharap dapat diundang kembali untuk berpartisipasi dalam Beranda Kreatif dan acara lain yang diadakan oleh Pemko Medan,” harapnya.