Boeing 737-500 Berusia 26 Tahun, Inilah Profil Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang Jatuh di Laut
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta – Pontianak hilang kontak (lost contact) dan diketahui jatuh di Perairan Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta – Pontianak hilang kontak (lost contact) dan diketahui jatuh di Perairan Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Diketahui, pesawat bernomor registrasi PK CLC tersebut merupakan jenis Boeing 737-500. Pesawat yang berusia 26 tahun ini pertama kali mengudara pada Mei 1994. Adapun berdasarkan data flightradar24.com, kode tipe pesawat ini B735, mode 8A030B.
Jenis Boeing 737-500 sendiri merupakan salah satu model generasi pertama yang termasuk seri Classic. Jenis lainnya yang termasuk ke dalam serial ini, yakni 737-100, 737-200, 737-300, dan 737-400.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Laman Boeing.com menyebut, pesawat Sriwijaya yang jatuh ini memiliki ukuran panjang 31 meter, lebar 28,9 meter, dan tinggi 11,1 meter. Sementara terkait volume, pesawat ini memiliki tiga kapasitas.
Pertama, untuk 110 penumpang, terdiri dari 8 orang di kelas bisnis dan 102 orang di kelas ekonomi. Kapasitas kedua untuk 122 penumpang, dan 132 penumpang masuk ke kapasitas ketiga.
Kemampuan terbang pesawat Boeing 737-500 bisa mencapai 4.444 kilometer, dengan penampungan bahan bakar hingga 20.100 liter. Selain itu, ia juga dilengkapi dengan kargo sebesar 23 m3.
Kemudian, produksi pesawat Boeing 737 kali pertama dilakukan pada 1990 dan terakhir kali pada 1999. Ada sebanyak 3.132 unit yang dibuat, termasuk 389 unit jenis 737-500.
Keterangan Resmi Sriwijaya Air
Sriwijaya Air mengonfirmasi jumlah penumpang dalam pesawat Sriwijaya SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Theodora Erika Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air menuturkan dalam pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut ada 6 awak kabin aktif dan 56 penumpang.
“Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak kami sebagai penumpang,” ujar Erika dalam pesan instan kepada TrenAsia.com.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G
- Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang
Hingga saat ini, kata Erika, pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dan menyediakan seluruh dukungan yang dibutuhkan.
Untuk keluarga dan kerabat, dapat menghubungi nomor hotline Sriwijaya Air di 021 – 8063 7816 dan 021 – 8063 7817.
“Doa kami iringkan bagi seluruh penumpang dan awak pesawat kami serta keluarga,” kata dia.
Upaya Pencarian
Upaya pencarian pesawat Sriwijaya SJ-182 yang hilang pada Sabtu 9 Januari 2020 terus dilakukan. Kementerian Perhubungan mengerahkan 7 (tujuh) kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) untuk membantu pencarian. Sementara TNI AL tujuh kapal perangnya hingga sedikitnya 14 kapal bergerak untuk mencari pesawat yang hilang.
Pesawat Sriwijaya Air SJY -182 rute Jakarta – Pontianak hilang kontak pada Sabtu siang. Menteri Perhubungan Budi Karyadi mengatakan pesawat membawa 12 kru pesawat dan 50 penumpang. Penumpang terdiri atas 43 orang dewasa dan 7 anak termasuk tiga bayi. Pesawat diperkirakan jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Kepala Bagian Organisasi dan Humas Ditjen Perhubuntan Laut, Wisnu Wardana mengatakan ketujuh kapal yang dikerahkan terdiri dari 5 unit armada Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok yaitu KN. Trisula P-111 yang saat ini sudah berada di wilayah perairan Kepulauan Seribu, KN. Alugara P-114, KN. Celurit P-203, KN. Belati P. 205. Selain itu, RIB SAR PLP Tanjung Priok juga disiagakan. (SKO)