<p>Ilustrasi pesawat B737 MAX</p>

Boeing Rilis Caci Maki Untuk B737 MAX

  • SEATTLE – Ratusan pesan berisi cacian dan keluh kesah terhadap pembuatan pesawat Boeing 737 MAX muncul ke permukaan. Ratusan pesan tersebut berisi komentar yang …

Acep Saepudin

SEATTLE – Ratusan pesan berisi cacian dan keluh kesah terhadap pembuatan pesawat Boeing 737 MAX muncul ke permukaan. Ratusan pesan tersebut berisi komentar yang mengolok-olok pembangunan pesawat B737 MAX.

Ratusan pesan tersebut dirilis Boeing Co pada Kamis (9/1). Di antara pesan tersebut ada yang berbunyi “Pesawat itu dirancang oleh para badut yang pada gilirannya diawasi oleh monyet-monyet”.

Boeing telah memberikan dokumen-dokumen terkait kepada para anggota parlemen dan Federal Aviation Administration (FAA) AS sebagian bagian dari proses penyelidikan Boeing 737 MAX.

Pesan-pesan tersebut menunjukkan adanya upaya untuk meredam pengawasan regulasi dengan karyawan yang mengolok-olok pesawat, perusahaan, FAA dan regulator penerbangan asing.

Dalam pesan instan pada 8 Februari 2018 ketika pesawat masih mengudara, juga pada delapan bulan sebelum yang pertama dari dua kecelakaan fatal, seorang karyawan bertanya kepada karyawan lain: “Apa kamu akan menempatkan keluargamu di latihan simulator pesawat MAX? Saya tidak akan.”

Karyawan kedua menjawab: “Tidak”.

Pesan-pesan tersebut dianggap mengancam upaya Boeing untuk membangun kembali kepercayaan publik pada B737 MAX. Diketahui Boeing sedang berusaha mengembalikan citra B737 MAX setelah otoritas penerbangan global melarang terbang pesawat model ini pasca dua kecelakaan mematikan yang melibatkannya.

Rangkaian pesan tersebut bagi Ketua Komite DPR AS “Sangat memberatkan”.

Dikutip dari Bloomberg, Chairman Komite Transportasi dan Infrastruktur DPR AS Peter DeFazio mengatakan, “Rangkaian surel itu melukiskan gambaran yang sangat mengganggu. Itu tentang panjangnya jarak yang ditempuh Boeing untuk menghindari pengawasan dari regulator, kru penerbangan, dan masyarakat terbang. Bahkan ketika karyawannya sendiri telah membunyikan alarm secara internal.”

Sementara Boeing pada kesempatan yang berbeda memberikan pernyataan bahwa pihaknya menyesal atas isi rangkaian pesan tersebut. Pihaknya juga meminta maaf kepada FAA, Kongres AS, pelanggan maskapai, dan publik.

Diketahui Boeing 737 MAX yang dioperasikan Lion Air terjun ke lautan beberapa menit setelah lepas landas pada 29 Oktober 2018. Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan kru.

Lima bulan kemudian, pesawat Ethiopian Airlines dengan model yang sama jatuh menghantam daratan. Kecelakaan yang terjadi pada Maret 2019 ini juga menewaskan seluruh penumpang dan krunya.

Total 346 jiwa melayang akibat dua kecelakaan fatal itu. Kedua kecelakaan fatal tersebut serentak mendorong larangan terbang B737 MAX di seluruh dunia. Investigasi menyeluruh oleh otoritas penerbangan khususnya di AS masih dilakukan hingga saat ini.