Bogor Akan Bangun Trem Rp1,6 Triliun, Erick Thohir Dukung Integrasi ke LRT Jabodebek
- Menteri BUMN Erick Thohir mendukung upaya Pemkot Bogor membangun trem dan mengintegrasikannya dengan LRT
Nasional
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun infrastruktur dan sarana transportasi massal trem senilai Rp1,6 triliun di Kota Hujan itu.
"Saya mendukung terobosan Pak Wali Kota Bogor. Bagaimana transportasi untuk pelayan publik kita sinergikan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," kata Erick Thohir dalam pertemuan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya, dikutip dari Antara, Minggu, 12 September 2021.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Kota pada Sabtu petang itu, Bima Arya memaparkan rencana pembangunan moda transportasi trem Pakuan bagi masyarakat Kota Bogor.
"Tadi, saya melihat Pak Wali Kota memaparkan wacana pembangunan Trem Pakuan. Itu menjadi bagian dari investasi," kata Erick Thohir.
- Pertamina Trans Kontinental Bukukan Laba Bersih Rp183,4 Miliar per Semester I-2021
- Pengelola Mal Terapkan Prokes 2 Lapis, Ribuan Orang Positif COVID-19 Ditolak Masuk
- Informa Bagian dari Kawan Lama Group Buka Gerai di Sun City Mal Madiun
Erick Thohir juga mengapresiasi rencana Pemkot Bogor membangun moda transortasi trem yang nantinya disambungkan dengan moda transportasi lintas rel terpadu atau LRT.
Menurut dia, usai masa pandemi COVID-19, transportasi masyarakat harus dilayani sebaik-baiknya.
"Wali Kota Bogor juga ingin memastikan bagaimana masyarakat dari Jakarta ke Bogor atau sebaliknya, bisa mendapat pelayanan yang baik dan mudah," kata Erick Thohir.
Di sisi lain, Kementerian BUMN mendapat tugas untuk membangun moda transportasi LRT Jabodebek.
"Saya kira, sudah seyogyanya LRT itu terus bersambung dengan trem yang akan dibangun di Kota Bogor ini,” ujar Erick Thohir.
Sementara itu Wali Kota Bogor mempresentasikan hasil studi kelayakan pembangunan moda transportasi trem di Kota Bogor. Bima Arya mengajak Erick Thohir memasuki ruang rapat Paseban Sri Bima di Balai Kota, untuk mempresentasikan hasil studi kelayakan pembangunan trem tersebut.
"Saya melaporkan ke Pak Menteri, bahwa studi kelayakan pembangunan trem sudah selesai, angkanya sudah jelas, konsepnya sudah matang. Tinggal dua hal lagi yang kami pikirkan, yakni pendanaan dan kelembagannnya," katanya.
Menurut Bima Arya, biaya pembangunannya tidak kecil yakni Rp1,6 triliun. "Bukan berarti tidak mungkin dibangun, kalau kita bisa membangun komunikasi dengan semua pihak," katanya.
Ia juga menyatakan kepada Erick Thohir, dirinya akan melaporkan hasil studi kelayakan pembangunan trem tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
"Pak Menteri Erick Thohir juga menyarankan, agar melakukan pertemuan dengan Presiden dan menteri terkait untuk akselerasi," katanya.