Prototype Trem Baterai yang dikembangkan oleh PT INKA di Madiun
Nasional

Bogor Tagih Dukungan Pembangunan Trem Senilai Rp1,2 Triliun

  • Sebelumnya proyek tersebut pernah dibahas bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada 2021 lalu.
Nasional
Khafidz Abdulah Budianto

Khafidz Abdulah Budianto

Author

JAKARTA - Pemkot Bogor meminta dukungan pemerintah pusat untuk membangun fasilitas trem di kawasan tersebut. Pembangunan trem diyakini akan semakin menunjang transportasi massal yang nyaman bagi masyarakat. Proyek tersebut diperkirakan menelan dana Rp1,2 triliun. 

Hal itu mencuat dalam pertemuan Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut melanjutkan pembahasan terkait pembangunan trem di Kota Bogor.

Sebelumnya proyek tersebut pernah dibahas bersama Menteri BUMN Erick Thohir pada 2021 lalu. Kementerian BUMN mendukung rencana tersebut dan menawarkan dukungan dengan kolaborasi bersama perusahaan pelat merah di bawah naungan kementerian.

“Tentunya Kementerian BUMN akan mengajak BUMN terkait untuk mendukung rencana ini. Program ini menurut kami program yang sangat baik,” ujar Rosan dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Rabu 6 September 2023. 

Rosan menilai pembangunan trem di Bogor akan berdampak positif pada masyarakat. Dari pertemuan tersebut, Walikota Bogor mendapatkan sejumlah saran terkait pembangunan trem mengenai konsorsium dan payung hukumnya. “Akan kami koordinasikan bagaimana membangun konsorsium atau payung hukum,” ujar Bima.

Rencana pembangunan trem tersebut memiliki beberapa tantangan terkait pembiayaan dan investor. Oleh sebab itu, Bima Arya dalam beberapa bulan ke depan akan fokus merinci tugas perusahaan dan fokus-fokus yang harus dikerjakan mengingat aspek pendanaan yang tidak mudah.

Bogor memilih trem sebagai upaya mengurangi kepadatan penggunaan kendaraan pribadi serta menambah kapasitas transportasi umum dengan sarana pengangkut yang lebih besar. Pasalnya kota hujan tersebut saat ini sedang berada dalam kondisi menjamurnya angkutan kota (angkot) sehingga perlu adanya transformasi transportasi.

Persiapkan Hadirnya Trem

Dalam mendukung hadirnya trem, Pemkot Bogor telah melakukan beberapa persiapan dengan mengarahkan desain infrastruktur di daerahnya agar dapat mensupport keberadaan trem. 

Salah satunya yaitu dengan membangun ulang jembatan Otto Isandar Dinata (Otista) dengan memperlebarnya agar kelak di masa depan dapat dipergunakan juga sebagai jembatan trem. Pembangunan trem di Kota Bogor tersebut diperkirakan akan menelan dana hingga Rp1,2 triliun. 

Sebelumnya Pemkot Bogor bersama dengan Indonesia Infrastucture Finance (IIF) Kementerian Keuangan juga telah membahas skema pembiayaan trem tersebut pada 2022 lalu Nantinya dana pembangunan trem tersebut rencananya tidak diperoleh dari APBN maupun APBD tetapi dari investasi pihak swasta.

Pemkot Bogor juga telah menerima saran dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pembiayaan pembangunan trem pada Juli 2023 lalu. DJKA memberikan saran pada Pemkot Bogor terkait pembiayaan dengan melalui metode tender langsung dan metode penugasan kepada BUMD.