Boncos Meski Baru Gajian, Ini Tips Atur Uang Supaya Tak Cepat Habis
- Bagi para pekerja awal bulan menjadi udara segar karena telah mendapatkan gaji dari bekerja. Namun terkadang sebagian pekerja terlena sehingga tidak mengatur keuangannya dan gaji habis tak bersisa.
Gaya Hidup
JAKARTA- Awal bulan menjadi udara segar karena telah mendapatkan gaji dari bekerja. Namun terkadang sebagian pekerja terlena sehingga tidak mengatur keuangannya dan gaji habis tak bersisa.
Apalagi untuk Anda yang bekerja sebagai tenaga honorer, susahnya mengatur keuangan pasti dirasakan. Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo resmi menghapus tenaga honorer pada 2023.
Hal itu tertuang dalam Surat Menteri PAN-RB perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah nomor B/165/M.SM.02.03/2022 yang diterbitkan 31 Mei 2022.
- Intip 5 Proyek Bendungan Jumbo yang Digarap Brantas Abipraya
- Daftar Start Up yang PHK Massal Karyawan, Termasuk Gojek dan Grab
- Dibangkitkan dari Kubur, Tank Tua T-62 Rusia Kembali ke Medan Perang
Meskipun pengaturan keuangan memang tidak selalu mudah, TrenAsia.com rangkum 5 tips cara mengatur keuangan yang seharusnya Anda lakukan :
1. Pelajari Dasar Ilmu Keuangan Dasar
Saat sebelum hingga sudah memasuki dunia kerja ada baiknya Anda membekali diri dengan ilmu dasar keuangan. Mulai dari tahu pemasukan, pengeluaran dan membuat post keuangan yang Anda butuhkan.
2. Tetapkan Tujuan Keuangan
Memiliki tujuan yang jelas dalam memperoleh keuangan adalah kunci untuk Anda tetap semangat dan disiplin. Tujuan atau goals akan meningkatkan semangat untuk menabung demi tercapainya tujuan.
3. Belanjakan Lebih Sedikit dari yang dikeluarkan
Buat anggran untuk pengeluaran yang wajib atau bersifat HARUS (seperti biaya kost, rumah, makan, dan biaya transportasi). Jangan lupa rem hasrat belaja Anda terhadap barang-barang yang tidak penting agar pengeluaran tidak banyak.
4. Sediakan Dana Darurat
Anda perlu loh untuk menyediakan dana darurat dalam keuangan. Dana ini akan menjadi simpanan Anda disaat menghadapi kebutuhan mendesak dan tidak terduga. Misalnya tiba-tiba Anda kehilangan pekerjaan atau sakit. Alokasi dana darurat bisa disisihkan setiap bulan 10% hingga lebih tergantung prioritas kebutuhan Anda.
5. Mulai Berinvestasi
Mulailah berinvestasi sejak dini, sebelum itu pelajari peluang dan risikonya terlebih dahulu. Anda juga perlu memiliki tujuan dalam investasi sebelum memulai menjalankannya.