1000299765.jpg
Transportasi dan Logistik

Bos AirAsia Bilang Avtur Mahal, Menhub Membantah

  • PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membantah pernyataan CEO AirAsia Tony Fernandes yang menyebut harga avtur Indonesia termahal di ASEAN.

Menurut Budi avtur di Indonesia bukan yang paling mahal, dan meminta hal tersebut dikonfirmasi dengan data. Meskipun begitu, Budi tidak menjelaskan lebih lanjut terkait mengapa harga avtur di Indonesia bisa mahal.

"Tidak sepenuhnya benar. Jadi kalau kita bicara itu mesti pakai data. Bahwa mahal, iya. Kalau paling mahal tidak juga," katanya saat ditemui usai peresmian InJourney Airports, Senin, 9 September 2024.

Pertamina Bantah

PT Pertamina (Persero) memastikan harga avtur kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia. Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada September sebesar Rp13.211 per liter.

Corporate Secretary Heppy Wulansari menyebut, angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp23.212 per liter pada periode yang sama.

“Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,”katanya kepada TrenAsia.com pada Senin, 9 September 2024.

Heppy mengatakan, harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Penetapan harga avtur juga berdasarkan Mean of Plats Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat. Harga avtur juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat.

Heppy juga mengatakan, rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain. Pertamina bertanggung jawab menyediakan avtur di  72 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia. Pertamina Patra Niaga yang tidak hanya berfokus melayani Avtur pada bandara besar, tetapi juga termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan.

Sebelumnya, harga avtur ini menjadi sorotan usai pernyataan CEO AirAsia Tony Fernandes yang menyebut harga avtur Indonesia termahal di ASEAN. Tony buka-bukaan soal penyebab mahalnya harga tiket pesawat rute domestik di Indonesia salah satunya karena bahan bakar avtur.

Bahkan ia mengklaim harga avtur yang dipasok BUMN ini, kata dia, adalah yang paling tinggi se-Asia Tenggara. "Harga bahan bakar di Indonesia adalah tertinggi di ASEAN, sekitar 28 persen (lebih mahal)," ujar Tony di Jakarta dikutip dari Antara Senin 10 September 2024

Menurutnya tarif avtur di Indonesia terbilang lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Minimnya kompetisi penyedia avtur menjadi di Indonesia menjadi faktor penyebabnya. Hal tersebut lantas diakui turut berimbas pada biaya operasional maskapai yang berujung pada tingginya harga tiket pesawat penerbangan domestik di Indonesia dibandingkan dengan negara lainnnya.

Bila dibandingkan dengan Malaysia, terdapat beberapa pemasok avtur dari perusahaan berbeda, sementara Indonesia masih dipasok sepenuhnya oleh Pertamina. Maskapai pun tak punya pilihan lain.