Cara Melamar Pekerjaan Baru Usai Terkena Badai PHK
Fintech

Bos Akseleran Ungkap Alasan PHK Puluhan Karyawan Usai Tunda IPO

  • Group Akselaran melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap kurang-lebih 60 karyawan.
Fintech
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Group Akselaran melakukan restrukturisasi internal melalui pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap kurang-lebih 60 karyawan. 

Hal tersebut disampaikan oleh Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Akseleran Ivan Nikolas Tambunan. Ivan mengatakan Akseleran memastikan siapapun yang terdampak dalam hal ini akan memperoleh kompensasi.

Disampaikan oleh Ivan, restrukturisasi internal ini ditempuh agar Group Akseleran bisa berada di kondisi yang optimal untuk bisa menjalankan kegiatan usahanya dengan lebih efektif dan efisien.

Dengan demikian, diharapkan Akseleran dapat bertumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang dan tetap sehat secara finansial.

Ivan pun memastikan bahwa restrukturisasi internal ini bukan jalan pintas yang diambil perusahaan dalam rangka menggenjot kinerja keuangan perusahaan.

Pasalnya, Akseleran telah melakukan berbagai upaya lainnya untuk meningkatkan kineja keuangan sejak tahun 2020. Termasuk mendongkrak pendapatan usaha secara substansial hingga 105%, 117%, dan 80% pada tahun 2020, 2021, dan 2022, serta mengelola biaya secara efisien pada saat yang sama.

Restrukturisasi internal ini pun adalah restrukturisasi pertama yang dilakukan oleh Akseleran sejak pertama beroperasi pada tahun 2017.

"Group Akseleran akan memastikan setiap karayawan yang mengalami dampak restrukturisasi akan menerima kompensasi sesuai haknya yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Perusahaan juga akan memberikan dukungan finansial, profesional, perpanjangan asuransi kesehatan, memberikan laptop, serta arrangement kerja yang fleksibel agar mereka dapat melakukan transisis dan melanjutkan karier ke depannya," kata Ivan kepada TrenAsia, Jumat, 28 Juli 2023.

Badai PHK Perusahaan Teknologi Masih Berlanjut?

Langkah yang ditempuh oleh Akseleran ini bukan yang pertama kalinya terjadi pada perusahaan teknologi di tahun ini, dan trennya sendiri sudah mulai berlangsung sejak 2020 saat pandemi menerpa.

Di tahun ini, perusahaan-perusahaan teknologi baik di skala global maupun domestik pun menempuh langkah serupa, di antaranya Grab Holdings Ltd yang melakukan PHK terhadap 1.000 karyawan pada Juni lalu.

Kemudian, berita PHK pun mewarnai perusahaan dengan skala yang lebih besar lagi, seperti Amazon yang bahkan melakukan restrukturisasi sehingga berdampak kepada puluhan ribu karyawan.

Tidak hanya Amazon, perusahaan raksasa seperti Meta dan Google pun diberitakan telah melakukan puluhan ribu karyawannya di tahun ini.