Fitur Investasi Kini Hadir di Livin’ by Mandiri (Bank Mandiri)
Korporasi

Bos Bank Mandiri Targetkan Digitalisasi Bisa Pangkas Biaya Operasional hingga Rp12 Triliun

  • Teknologi digital membuat biaya operasional Bank Mandiri bisa dihemat hingga Rp12 triliun pada 2023.
Korporasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah mengembangkan teknologi untuk mendukung digitalisasi perbankan. Hal ini dilakukan demi efisiensi biaya perusahaan.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menargetkan penggunaan teknologi digital ini bisa memangkas biaya operasional hingga Rp12 triliun pada 2023.

“Dengan mengedepankan teknologi untuk layanan di kantor cabang secara operasional itu banyak sekali menurunkan operating cost kami. Kira-kira di tahun 2023, dengan digitalisasi, ada sekitar Rp12 triliun,” kata Darmawan dalam Konferensi Pers Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023.

Dengan peluncuran aplikasi Livin’ dan Kopra, biaya-biaya operasional yang cukup tinggi bisa ditekan menjadi lebih rendah. Di samping itu, kedua aplikasi ini juga menarik nasabah setia untuk menempatkan dana mereka di Bank Mandiri.

“Digitalisasi mendorong Bank Mandiri memiliki operational expenditure yang jauh lebih baik. Kalau kita lihat, secara cost of fund kami terus bisa maintain (menjaga) tidak terlalu tinggi,” katanya.

Dengan digitalisasi ini, Darmawan melanjutkan, volume bisnis Bank Mandiri secara top line terus naik. Salah satunya tampak dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 15,46% secara tahunan pada 2022.

Selain itu, cost of credit juga dapat ditekan sehingga Bank Mandiri dapat menjaga portofolio kreditnya agar tetap sehat.

“Cost of credit mencapai level terendah di 2022 dan ini faktor pertumbuhan bisnis tidak dengan strategi pricing yang tinggi. Tapi lebih kepada solusi kemudahan dan kecepatan dengan digitalisasi yang menghasilkan efisiensi,” ucapnya.

Darmawan mengungkapkan saat ini Livin’ by Mandiri yang difokuskan untuk melayani nasabah ritel memiliki 16 juta pengguna aktif bulanan. Jika dilihat dari penggunaan layanan tabungan, total transaksi tahunan mencapai sekitar Rp2.100 triliun pada 2022.

Kebanyakan nasabah menempatkan dana tabungan di Livin’ agar dapat digunakan untuk berbagai transaksi.