Bos BCA Bocorkan Nilai Dividen Interim yang Dibagikan Desember 2023
- BCA menjadwalkan pembagian dividen interim pada Desember 2023.
Perbankan
JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau berencana membagikan dividen interim tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 42,50 perlembar saham atau setara dengan Rp5,23 triliun. Pembayaran dividen tersebut dijadwalkan pada 20 Desember 2023.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyatakan komitmen perusahaan untuk menjaga kinerja optimal guna memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.
Dikatakan oleh Vera, Meskipun menghadapi kondisi ekonomi yang kurang baik akibat pandemi COVID-19, BCA terus berupaya mempertahankan kinerja yang baik.
"Kami harapkan dividend payout ratio terus bertambah dari tahun ke tahun,” ujar Vera dalam acara public expose yang diselenggarakan secara virtual, Rabu, 29 November 2023.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Maret 2023, BCA mengambil keputusan untuk membagikan dividen interim tunai, didukung oleh pertumbuhan kinerja yang konsisten hingga kuartal III 2023. Total dividen interim mencapai Rp 5,23 triliun, meningkat 21,4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perusahaan menjadwalkan pembagian dividen interim dengan cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 1 Desember 2023, ex dividen pada 4 Desember 2023, cum dividen di pasar tunai pada 5 Desember 2023, ex dividen di pasar tunai pada 6 Desember 2023, dengan recording date pada 5 Desember 2023, dan pembayaran dividen pada 20 Desember 2023.
Dividen interim tunai ini akan menjadi bagian dari dividen final untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, yang akan dibagikan setelah mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada 2024.
- Tepis Rumor,Tingkat Pengembalian Xylobands di Konser Coldplay Jakarta Capai 77 Persen
- Merdeka Copper (MDKA) Berbalik Rugi Rp367,86 Miliar
- Lee Dayeon Aktivis K Pop Tembus Daftar BBC 100 Women, Menginspirasi Aksi Iklim Global
Kinerja BCA Kuartal III-2023
Dalam public expose tersebut, BCA juga melaporkan pertumbuhan bisnis yang positif. Pertumbuhan kredit BCA solid di seluruh segmen, termasuk UKM, korporasi, dan kredit konsumer.
BCA juga mencatat pertumbuhan di atas rata-rata industri kredit, sejalan dengan ketahanan ekonomi nasional yang kuat dan inflasi yang terkendali di tengah ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global.
Peningkatan transaksi perbankan juga terus terjadi, didukung oleh inovasi berkelanjutan. Total dana giro dan tabungan (current account saving account/CASA) BCA terus tumbuh, mendukung pertumbuhan dana pihak ketiga secara keseluruhan.
BCA mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 25,8% secara tahunan alias year-on-year (yoy) menjadi Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023.
Total kredit BCA naik sebesar 12,3% yoy menjadi Rp766,1 triliun per September 2023. Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 6,2% yoy menjadi Rp1,08 kuadriliun.
BCA juga melaporkan peningkatan portofolio kredit keuangan berkelanjutan. Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 11,9% yoy menjadi Rp193,2 triliun, berkontribusi 25% terhadap total portofolio pembiayaan perusahaan per September 2023.