Bos-bos Bank Mandiri Tambah Kepemilikan Saham Lagi, Segini Jumlah Pembeliannya
- Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Bank Mandiri Timothy Utama diketahui membeli 100.000 lembar saham di harga Rp9.975 perlembar dengan total nilai Rp997,5 juta.
Korporasi
JAKARTA – Direktur dan Wakil Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menambah kepemilikan sahamnya di perseroan pada November 2022.
Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Bank Mandiri Timothy Utama diketahui membeli 100.000 lembar saham di harga Rp9.975 perlembar dengan total nilai Rp997,5 juta.
Menurut keterangannya, pembelian ini dilakukan oleh Timothy untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Dengan aksi pembelian ini, Timothy Utama saat ini memiliki 467.100 lembar saham perseroan dari yang sebelumnya berjumlah 367.100.
- Pendapatan Melejit Tapi Beban Meningkat, Kerugian GoTo Bengkak 75 Persen pada Kuartal III-2022
- Ratusan Mobil Modifikasi Curi Perhatian Penumpang Terminal 3 Bandara Soetta
- Inilah Tingkat Inflasi dan Rasio Utang Negara Anggota G20 per Oktober 2022, Indonesia Bagaimana?
Kemudian, Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar pun menambah kepemilikan saham dengan pembelian sebanyak 25.100 lembar yang total nilai transaksinya mencapai Rp249,7 juta.
Sama halnya dengan Timothy, penambahan kepemilikan saham ini pun dilakukan untuk tujuan investasi dengan status kepemilikan saham langsung.
Dengan penambahan ini, kepemilikan Alexandra bertambah menjadi 2,59 juta lembar saham dari yang sebelumnya sebanyak 2,57 juta.
- Maksimalkan Potensi Produk Tembakau Alternatif Melalui Regulasi Berbeda
- Tidak Butuh Gaji Tinggi, Ini 5 Langkah Jadi Jutawan di Usia 30 Tahun
- 4 Perusahaan Konstruksi Pelat Merah Pemilik Aset Terbesar Saat Ini
Selain Timothy dan Alexandra, Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo pun sebelumnya diketahui telah menambah kepemilikan saham di perseroan.
Sigit membeli saham Bank Mandiri secara bertahap. Pertama, ia membeli sebanyak 100.000 saham di harga Rp10.100 dengan total nilai transaksi Rp1,01 miliar pada 28 Oktober 2022.
Kedua, sebanyak 200.000 saham di harga Rp9.975 pada 3 November 2022 dengan total nilai transaksi Rp1,99 miliar.
Dengan dua aksi pembelian ini, kepemilikan Sigit bertambah dari 793.400 menjadi 1.093.400 lembar saham.