logo
Gedung BCA
Bursa Saham

Bos-bos BCA Kompak Borong Saham BBCA Senilai Rp53,75 Miliar

  • Total nilai transaksi pembelian saham BBCA oleh para petinggi BCA mencapai sekitar Rp53,75 miliar. Angka ini merupakan hasil akumulasi dari seluruh pembelian yang dilakukan oleh tujuh direktur dan satu komisaris dalam periode tersebut.

Bursa Saham

Ananda Astri Dianka

JAKARTA - Sejumlah petinggi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau menambah kepemilikan saham di tengah proses pembagian dividen dan pelemahan kinerja saham BBCA. Hal ini disampaikan dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (20/3/2025).

Manajemen BCA melaporkan bahwa tujuh direktur dan satu komisaris melakukan aksi pembelian saham BBCA pada 18 Maret 2025, hari di mana IHSG ditutup melemah signifikan sebesar 3,84% ke level 6.223,38. Bahkan, IHSG sempat anjlok hingga 6,12% pada sesi pertama perdagangan, memicu BEI melakukan trading halt. Pada hari yang sama, BCA juga tengah memasuki akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividend) di pasar reguler dan pasar negosiasi.

Total nilai transaksi pembelian saham BBCA oleh para petinggi BCA mencapai sekitar Rp53,75 miliar. Angka ini merupakan hasil akumulasi dari seluruh pembelian yang dilakukan oleh tujuh direktur dan satu komisaris dalam periode tersebut.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjadi salah satu pihak yang paling aktif menambah kepemilikan saham BBCA. Pada 18 Maret 2025, Jahja memborong saham BBCA di beberapa level harga, dimulai dari 230.000 lembar di harga Rp8.500 per saham. 

Ia juga membeli 118.000 lembar di harga Rp8.475 per saham, 118.000 lembar di harga Rp8.450 per saham, 60.000 lembar di harga Rp8.400, serta 60.000 lembar di harga Rp8.350 per saham. Selain itu, di hari yang sama, Jahja juga melakukan pembelian dalam jumlah besar sebanyak 1.031.359 lembar saham di harga Rp8.975,05 per saham. Dengan seluruh transaksi tersebut, total kepemilikan saham Jahja naik menjadi 35,80 juta lembar atau sekitar 0,029% dari total saham BBCA.

Presiden Komisaris BCA, Djohan Emir Setijoso, juga melakukan pembelian signifikan. Ia menambah 273.558 lembar saham di harga Rp8.975,05 per saham. Kepemilikan Djohan pun meningkat menjadi 107,09 juta lembar saham atau sekitar 0,087%.

Di jajaran direksi, Frengky Chandra Kusuma membeli dua kali pada hari yang sama. Ia mengakumulasi 30.000 lembar saham di harga Rp8.450 per saham, serta 291.942 lembar di harga Rp8.975,05. Akumulasi pembelian ini membuat kepemilikan Frengky naik menjadi 2,43 juta lembar atau 0,002%.

Lianawaty Suwono juga tak ketinggalan, membeli saham BBCA di beberapa harga berbeda. Ia membeli 119.800 lembar saham di harga Rp8.325 per saham, 119.500 lembar di harga Rp8.350, dan menambah lagi 336.432 lembar di harga Rp8.975,05. Setelah transaksi ini, kepemilikan Lianawaty bertambah menjadi 2,84 juta lembar saham.

Selanjutnya, Antonius Widodo Mulyono tercatat membeli 178.327 lembar saham BBCA di harga Rp8.975,05 per saham. Transaksi ini meningkatkan total kepemilikannya menjadi 440.838 lembar.

Rudy Susanto juga turut serta dalam aksi beli, memborong 523.584 lembar saham di harga Rp8.975,05 per saham. Dengan transaksi ini, Rudy kini menggenggam 3,43 juta lembar saham atau sekitar 0,003%.

Direktur Subur Tan menambah kepemilikan dengan membeli 458.872 lembar saham BBCA di harga Rp8.975,05. Kini, total saham yang dimiliki Subur mencapai 11,17 juta lembar atau setara 0,009%.

Wakil Direktur Gregory Hendra Lembong juga melakukan aksi serupa. Ia membeli sebanyak 553.735 lembar saham BBCA di harga Rp8.975,05 per saham, membuat kepemilikannya meningkat menjadi 1,53 juta lembar atau sekitar 0,001%.

Tak hanya transaksi pada 18 Maret, sehari sebelumnya, pada 19 Maret 2025, aksi serupa juga dilakukan oleh beberapa petinggi BCA. Direktur John Kosasih membeli 318.416 lembar saham di harga Rp8.975,05 per lembar, meningkatkan kepemilikan dari 776.076 lembar menjadi 1,09 juta lembar atau sekitar 0,001%.

Direktur lainnya, Haryanto Tiara Budiman, juga membeli 281.279 lembar di harga Rp8.975,05 per saham, sehingga kepemilikannya naik dari 776.099 lembar menjadi 1,05 juta lembar (0,001%).

Komisaris BCA, Tonny Kusnadi, menambah 232.377 lembar saham BBCA di harga Rp8.975,05 per saham. Total saham yang dimiliki Tonny kini mencapai 7,50 juta lembar atau setara 0,006%.

Sementara itu, Direktur Vera Eve Liem melakukan dua kali pembelian saham BBCA pada hari yang sama. Ia membeli 400.777 lembar di harga Rp8.975,05 per saham, kemudian menambah lagi 118.500 lembar di harga Rp8.400 per saham. Setelah aksi tersebut, kepemilikan Vera meningkat menjadi 2,73 juta lembar saham atau 0,002%.

Terakhir, Direktur Santoso membeli saham BBCA dalam dua transaksi. Ia membeli masing-masing 100.000 lembar di harga Rp8.975,05 dan 100.000 lembar di harga Rp8.475 per saham. Dengan demikian, kepemilikan saham Santoso naik menjadi 3,16 juta lembar (0,003%) dari sebelumnya 3,06 juta lembar.