Bos BUMN Krakatau Steel Silmy Karim Borong Saham KRAS
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Silmy Karim kembali menambah kepemilikan saham emiten yang dipimpinnya dengan nilai Rp243,65 juta. Penambahan kepemilikan saham ini dilakukan pada 26 Februari 2021.
Korporasi
JAKARTA – Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Silmy Karim kembali menambah kepemilikan saham emiten yang dipimpinnya dengan nilai Rp243,65 juta. Penambahan kepemilikan saham ini dilakukan pada 26 Februari 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 5 Maret 2021, Silmy melakukan transaksi beli saham KRAS sebanyak 345.600 lembar pada harga Rp705 per lembar saham. Pembelian saham KRAS bertujuan sebagai investasi dengan status kepemilikan secara langsung.
Dengan begitu, saat ini Silmy mengempit saham KRAS sebanyak 764.600 lembar atau 0,004%. Sebelum transaksi, ia memiliki saham KRAS sebanyak 410.000 lembar atau sekitar 0,002%.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Emiten pelat merah ini memproyeksikan laba bersih konsolidasian sebesar US$40 juta – US$50 juta setara Rp564 miliar – Rp705 miliar (asumsi kurs Rp14.100 per dolar Amerika Serikat) sepanjang 2020.
Jika proyeksi itu terwujud, maka KRAS berhasil membalikkan kondisi keuangan yang pada tahun sebelumnya rugi, menjadi untung. Di bawah tangan dingin Silmy, perseroan melakukan sejumlah transformasi pada sejumlah anak perusahaan menjadi sumber penghasil baru, atau apa yang ia sebut sebagai new profit generator.
“Untuk dapat melakukan turn around, Krakatau Steel menjadi perusahaan yang profitable dan sustain memulai program transformasi menyeluruh di akhir tahun 2019,” ujarnya dalam webinar bertajuk ‘KRAS, Get A Closer Look’ bersama BRIDanareksa Sekuritas, Kamis 28 Januari 2021.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2020 (unaudited), total laba yang berhasil diperoleh perseroan melalui seluruh anak usaha mencapai US$36,55 juta atau Rp515,36 miliar.
Hal ini berbanding terbalik dibandingkan dengan kinerja perseroan tahun 2019 yang mencatatkan rugi bersih sebesar US$169,32 juta atau Rp2,39 triliun.
Ia pun merinci sejumlah anak usahanya yang sukses mencetak laba sepanjang tahun 2020. Di antaranya PT KH Pipe Industries meraup laba US$7,55 juta dari tahun sebelumnya merugi US$34,03 juta.
Lalu, PT Krakatau Wajatama yang turut menyumbangkan laba sebanyak US$1,76 juta pada 2020, yang sebelumnya mencatatkan rugi bersih hingga US$28,85 juta sepanjang 2019.
Selain itu, lima anak usaha KRAS lainnya yang merugi US$141,67 juta berhasil disulap dengan meraih laba sebesar US$1,2 juta. (SKO)