Disney Parks
Dunia

Bos Disney Beberkan Rencana Awal Masa Depan Bisnis Digital

  • Walt Disney Co. membuat rancangan soal bisnis hiburan, taman hiburan dan bagaimana penggunaan teknologi untuk 100 tahun ke depan.

Dunia

Fakhri Rezy

JAKARTA - Walt Disney Co. membuat rancangan soal bisnis hiburan, taman hiburan dan bagaimana penggunaan teknologi untuk 100 tahun ke depan.

Chief Executive Officer Bob Chapek menggambarkan visi disney untuk metaverse sebagai 'Next-Generation Storytelling'. Dirinya di D23 Expo menghindari kata-kata Metaverse, meskipun di tahun lalu ingin mengarahkan Disney ke arah sana.

Chapek lebih ingin menggunakan data yang diperoleh dari kunjugan taman hiburan dan kebiasaan streaming konsumen untuk memberikan pengalaman hiburan dipersonalisasi. Hal ini termasuk dari Marvel Studio dan Lucasfilm.

"Disney benar-benar sebuah gaya hidup. Pertanyaannya adalah,'bagaimana 'Next-Generation Storytelling' memanfaatkan apa yang diketahui tentang seorang audience secara unik dalam gaya hidup Disney ini?' ini akan menyajikan pengalaman unik," ujar Chapek melansir Reuters, Senin, 12 September 2022.

Saat ini, perusahaan hiburan dan teknologi terus mempercepat lajunya untuk mengamankan posisi di metaverse. Apalagi setelah CEO Meta Platforms Inc Mark Zuckerberg mengumumkan masa depan perusahaannya akan dikhususkan untuk menciptakan lingkungan baru, 3D, dan avatar digital yang dapat digunakan untuk bekerja, hangout dan bahkan mengejar hobi-hobi pengguna.

Namun, jauh sebelum pengumuman Meta, Chapek telah menghabiskan bertahun-tahun untuk mempersiapkan cara memperluas taman hiburannya kepada masyarakat yang belum pernah mengunjungi salah satu dari 6 taman hiburan perusahaan tersebut.

Disney pun mulai meletakkan dasar-dasarnya untuk mengesplorasi bentuk-bentuk baru 'storytelling' selama setahun terakhir.

Di mana dirinya menunjuk eksekutif media dan teknologi veteran, Mike White, untuk mengawasi unit Next Generation Storytelling and Consumer Experiences yang baru dibuat.

Dia juga telah melakukan brainstorming ide untuk menggunakan augmented reality (AR) dan teknologi lainnya untuk membawa dimensi baru dalam bercerita. Chapek mengutip satu contoh awal - film augmented reality berdurasi delapan menit yang tayang perdana minggu ini di Disney+.

"Ini bisa menjadi katalis yang sangat besar untuk apa yang akan muncul di sana dan, Anda tahu, lima sampai 10 tahun," kata Chapek.