Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra
Transportasi dan Logistik

Bos Garuda Indonesia Harap Merger dengan Injourney Rampung Sebelum Pemerintahan Berganti

  • PT Garuda Indonesia (Persero) mengharapkan integrasi maskapai BUMN di bawah naungan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney bakal terlaksana sebelum pemerintahan berganti.

Transportasi dan Logistik

Debrinata Rizky

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) mengharapkan integrasi maskapai BUMN di bawah naungan PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney bakal terlaksana sebelum pemerintahan berganti.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, integrasi Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, dan Pelita Air Services diharap prosesnya lebih cepat menyusul integrasi Angkasa Pura (AP) I dan II menjadi Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports).

"Kami akan bergabung nanti seperti saudara kami AP I dan AP II yang sudah duluan, kita nanti akan bergabung ke InJourney. Timing-nya Insyaallah belum tahu, ada upaya sebelum pergantian pemerintahan," ungkapnya saat Diskusi Forwahub di Kementerian Perhubungan pada Kamis, 7 Maret 2024.

Namun Irfan menyebut, keputusan integrasi itu sepenuhnya wewenang pemerintah sebagai pemegang saham maskapai BUMN, sehingga manajemen hanya tinggal mengikuti arahan.

Pihak maskapai selalu siap untuk memberikan masukan, perhitungan, dan perancangan bagaimana integrasi ini akan berlangsung. Bos Garuda Indonesia ini hanya memastikan, integrasi  akan membentuk subholding aviasi di bawah InJourney.

Keuangan Positif Jadi Syarat

Lanjut Irfan, rencana pemerintah mengintegrasikan maskapai BUMN menunggu perbaikan keuangan Garuda Indonesia. Maka memastikan Oktober tahun ini ekuitas dapat tumbuh positif.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan Garuda Indonesia akan menjual sebagian sahamnya kepada InJourney tahun 2024. Namun, sebelum itu syaratnya harus ada  proses penyehatan internal.

Tiko, sapaan akrab Kartika, mengatakan penggabungan maskapai BUMN di bawah InJourney akan terlaksana di kuartal I 2024. Hal ini menyusul rampungnya merger atau integrasi PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Adapun keputusan apakah Pelita Air akan dileburkan di dalam Garuda Indonesia Group atau langsung di bawah naungan InJourney baru akan ditentukan setidaknya di kuartal I 2024.

Anak buah Erick Thohir ini menyebut adanya kemungkinan besar Pelita Air tidak akan menjadi bagian dari Garuda Indonesia Group. Namun terlepas dari pembahasan itu, integrasi maskapai di InJourney dipastikan akan terjadi.