PT Industri Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp150 miliar - Rp200 miliar pada 2024.
Korporasi

Bos IPCC Janji Bagikan Dividen hingga 70 Persen dari Laba bersih Tahun 2023

  • PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berkomitmen akan membagikan dividen sebesar 60%-70% dari laba bersih tahun buku 2023.
Korporasi
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

BADUNG - Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) Sugeng Mulyadi mengungkapkan perusahaan berkomitmen akan membagikan dividen sebesar 60%-70% dari laba bersih tahun buku 2023. 

Direktur Keuangan dan SDM Sumarno memaparkan besaran dividen tahun 2023 setara dengan tahun lalu. Menurut dia, secara konsisten IPCC memang selalu membagikan dividen dengan pay out ratio di kisaran tersebut.

“Kami berkomitmen (pembagian dividen) seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham IPCC,” ujar Sumarno dalam media gathering IPCC di Kabupaten Badung, Bali, dikutip Jumat, 26 Mei 2023.

Sepanjang 2022, emiten anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Persero) ini membukukan laba bersih sebesar Rp161,72 miliar, atau melonjak 163% dibandingkan dengan laba 2021 (year on year/yoy). 

Pada tahun itu, IPCC membagikan dividen interim  sebesar Rp22,71 miliar atau setara 50% dari laba tahun berjalan pada semester I-2022. Adapun besaran dividen ini setara dengan Rp12,49 per lembar saham.

Sumarno mengungkapkan IPCC membidik kenaikan laba bersih sebesar 10%-20% dibandingkan dengan tahun 2022. Hal ini seiring dengan peningkatan permintaan kendaraan roda empat maupun kendaraan berat.

Hingga kuartal I-2023, perseroan sudah membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp42,33 miliar, atau meningkat 20,05% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

IPCC membukukan pendapatan operasi sebesar Rp191,15 miliar atau meningkat 27,4% (yoy) pada kuartal I-2023. Capaian ini ditopang oleh pelayanan jasa terminal yang meningkat 24,99% (yoy) menjadi Rp 175,89 miliar.

Selain itu, pendapatan dari segmen pelayanan jasa barang IPCC juga meningkat 34,47% (yoy) menjadi Rp 10,71 miliar