<p>Lanskap bangunan pusat perbelanjaan Lippo Mall Puri, di kawasan Jakarta Barat, Minggu, 6 September 2020. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menjual kepemilikan atas Lippo Mall Puri yang saat ini dikelola oleh anak usahanya PT Mandiri Cipta Gemilang (MCG) kepada penjual yang juga merupakan pihak yang terafiliasi dengannya yakni PT Puri Bintang Terang (PBT). Nilai transaksi pengalihan diperkirakan sebesar total Rp 3,50 triliun, belum termasuk PPN, Rencana transaksi dilaksanakan merupakan bagian dari strategi asset-light yang dijalankan perseroan dan dilakukan untuk meningkatkan likuiditas perseroan dan hasil yang akan diterima oleh perseroan dari pelaksanaan rencana transaksi akan digunakan antara lain untuk membiayai kegiatan operasional perseroan. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Bos Lippo Karawaci (LPKR) Ungkap Strategi Kejar Marketing Sales Rp5,2 Triliun pada 2022

  • PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan perolehan prapenjualan atau marketing sales 2022 naik 5% dari tahun sebelumnya.

Industri

Liza Zahara

JAKARTA – Emiten Properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan perolehan prapenjualan atau marketing sales tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun. Angka ini tumbuh 5% jika dibandingan dengan capaian marketing sales perusahaan sepanjang 2021 sebesar Rp4,96 triliun.

Chief Executive Officer (CEO) Lippo Karawaci John Riady mengatakan LPKR merasa optimistis target tersebut bisa terpenuhi sejalan dengan tren perbaikan ekonomi yang turut mendongkrak kinerja pasar properti pada 2022. Selain itu, ada insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) yang diperpanjang.

John mengatakan kinerja ekonomi nasional yang mulai pulih sejak akhir 2021 perlahan mendorong kinerja sektor properti hingga melanjutkan tren perbaikan di 2022.

“Secara ilmiah, permintaan properti masih tinggi. Misalnya, pada hunian di DKI Jakarta kepemilikannya hanya 46%. Apalagi Indonesia yang telah masuk sebagai negara dengan produk domestik bruto (PDB) di atas level US$3.500," kata CEO Lippo Karaawaci John Riady dalam keterangan resmi, Jumat, 4 Februari 2022.

John mengungkapkan LPKR juga memiliki sejumlah strategi yang akan dilakukan untuk menggenjot prapenjualan pada 2022, di antaranya meluncurkan klaster baru produk rumah tapak dengan harga terjangkau. Kemudian, melakukan penetrasi pasar yang lebih luas pada segemen high income dan apartemen mid rise. Serta meningkatkan permintaan pada unit apartemen siap huni.

Selanjutnya, LPKR akan memanfaatkan perpanjangan insentif PPN DTP yang diberikan sebesar 50% dan relaksasi rasio loan to value/financing to value  (LTV/FTV) hingga Juni 2022. 

John menambahkan, kebijakan perpanjangan insentif PPN DTP diyakini dapat menjaga kondisi pasar properti di 2022 tetap stabil dan kebijakan ini juga menjadi kunci berkembangnya pasar properti di tahun ini.