<p>Keluarga Manoj Punjabi. / Facebook @MDPicturesIndonesia</p>
Korporasi

Bos MD Pictures Manoj Punjabi Lego 14,62 Persen Saham FILM Senilai Rp695,48 Miliar

  • Pengendali sekaligus Direktur Utama PT MD Pictures Tbk (FILM), Manoj Dhamoo Punjabi melepas 1.390.950.000 lembar saham perseroan.
Korporasi
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Pengendali sekaligus Direktur Utama PT MD Pictures Tbk (FILM), Manoj Dhamoo Punjabi melepas 1.390.950.000 lembar saham perseroan. Nilai tersebut setara dengan 14,62% dari total seluruh saham perseroan.

Manoj menjual saham tersebut pada 15 Oktober 2021 dengan harga pelaksanaan Rp500 per lembar. Dengan begitu, nilai transaksi tersebut ditaksir mencapai Rp695,48 miliar. 

“Tujuan Transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” ujar Manoj melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 19 Oktober 2021.

Setelah adanya transaksi itu, kepemilikan saham Manoj atas FILM sekitar 8,86% atau sebanyak 842.413.702 lembar saham. Sebelumnya, ia mengempit sebesar 2.233.363.702 lembar atau 23,48% saham FILM.

Emiten produksi dan distributor film itu berhasil keluar dari kerugian pada kuartal pertama 2021. Hal itu dipicu kenaikan pendapatan perusahaan dari Rp29,35 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp60,96 miliar pada kuartal I 2021.

Laba bruto emiten berkode FILM ini dapat menyentuh angka Rp33,67 miliar. Padahal, pada kuartal I-2020 atau periode awal pandemi COVID-19 di Indonesia, perusahaan membukukan kerugian bruto mencapai Rp1,24 miliar.

Segmen film digital tercatat mengalami lonjakan tertinggi pada kuartal I 2021 sebesar Rp51,05 miliar. Di mana, capaian itu lebih banyak 197,55 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp257,02 juta.

Sementara itu, penjualan segmen layar lebar masih terpuruk dengan merosot dari Rp17 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp2,20 miliar pada kuartal I 2021. Adapun penjualan segmen stasiun televisi tumbuh 45% menjadi Rp2,05 miliar pada kuartal I 2021 dari sebelumnya Rp1,12 miliar.

Peningkatan pendapatan itu diikuti oleh menurunnya beban pokok penjualan perusahaan. Beban pokok penjualan FILM turun tipis 10,8% dari Rp30,60 miliar pada kuartal I-2020 menjadi Rp27,28 miliar pada kuartal I-2021.

Sehingga, perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar Rp18,13 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Kinerja tersebut merupakan perbaikan dibandingkan kuartal I-2020 yang merugi Rp8,98 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar terungkit menjadi Rp1,92 per lembar saham.