Bos PLN Pamer Laba Terus Melonjak dalam 3 Tahun dan Bisa Pangkas Utang
- Hingga Oktober 2024 saja, PLN mencatatkan laba usaha telah mencapai Rp50,1 triliun atau lebih tinggi 25,3% dari RKAP sebesar Rp40 triliun.
Energi
JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, setiap tahunnya laba perusahaanya meningkat. Capaian laba bersih perusahaan pada 2023 terhitung melonjak 1,5 kali lipat dibandingkan 2022.
Darmawan menyebut tahun 2020 laba perusahaan tercatat sebesar Rp5,9 triliun. Meningkat pada tahun 2021 sebesar Rp13,2 triliun, tahun 2022 sebesar Rp14,4 triliun, hingga pada tahun 2023 sebesar Rp22,1 triliun.
"Dan kenapa ini penting? Karena kami tidak mungkin bisa menjalankan tugas dari negara, dari pemerintah, apabila kondisi keuangan kami dalam kondisi yang ringkih dan rapuh. Maka, ini adalah pondasi agar kami bisa menjalankan tugas dari pemerintah dan dari negara," ungkapnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta pada Selasa, 3 Desember 2024.
- Tengah Jadi Sorotan, Berikut Profil Jhony Saputra Anak Haji Isam yang Jadi Komisaris pada Usia 21 Tahun
- Bahlil Teken Kerja Sama Mineral Kritis Dengan Kanada, Takut Dikuasai China?
- Mau IPO, Delta Giri Wacana (DGWG) Punya Kinerja Solid di Semester I-2024
Lebih lanjut hingga Oktober 2024 saja, PLN mencatatkan laba usaha telah mencapai Rp50,1 triliun atau lebih tinggi 25,3% dari RKAP sebesar Rp40 triliun. Hal ini ditopang oleh peningkatan penjualan energi listrik sepanjang tahun.
Menurut paparannya, prognosa realisasi penjualan listrik mencapai 307,23 terrawatt hour (TWh) pada 2024. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan target RKAP yang ditetapkan sebesar 299,99 TWh.
Tak hanya laba, operating cash flow PLN juga lebih tinggi 78,7% dari RKAP pada Oktober 2024 sebesar Rp18,1 triliun. Pasalnya, penerimaan dari pelanggan yang lebih baik seiring dengan peningkatan penjualan listrik.
Di sisi lain, EBITDA perseroan itu tercatat Rp94,7 triliun atau lebih tinggi 17% dari RKAP Oktober 2024 Rp80,9 triliun. Total aset PLN hingga Oktober 2024 tercatat sebanyak Rp1.714,7 triliun.
Turunkan Utang Rp55 Triliun di 2023
Darmawa juga mengatakan saat ini perusahaan yang dikelolanya berhasil menurunkan utang mencapai Rp55 triliun dari 2020 sampai 2023. Utang PT PLN pada 2020 mencapai Rp451 triliun, sedangkan utang di tahun 2023 adalah Rp396 triliun. Rata-rata penurunan utang per tahun mencapai 4%.
Selain penurunan utang, Darmawan juga mengungkapkan peningkatan Debt Service Coverage Ratio (DSCR) dari 1,40x di 2020 menjadi 1,72x di 2023. Peningkatan DSCR tercatat mencapai 7% per tahun.
Pada 2025 PLN mentargetkan, penjualan listrik perseroan dapat mencapai 327,7 Tera Watt hour (TWh). Angka itu tumbuh 20,47 TWh atau 6,7% terhadap prognosa penjualan tahun 2024. Penjualan listrik oleh perseroan pada 2024 diperkirakan akan mencapai 307,23 TWh. Nah pada tahun depan targetnya naik lagi menjadi 327,7 TWh.