Bos PLN Sebut Hidrogen jadi Sumber Alternatif Energi Murah

JAKARTA - Indonesia memiliki beragam sumber energi alternatif sebagai pengganti energi fosil.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut, hidrogen merupakan salah satu sumber energi alternatif yang murah dan efesien sebagai bahan bakar.

"Bahan bakar hidrogen tidak menghasilkan emisi. Sebab, zat buangnya bukan lagi uap tapi air," katanya dalam keterangan resmi, dilansir Kamis, 22  Februari 2024.

• Prospek Saham TLKM, ISAT, dan EXCL di Tengah Tren Positif Industri Telekomunikasi
• IHSG Sesi I Turun Tipis, Saham ACES hingga EXCL Top Gainers LQ45

Keuntungan Penggunaan Hidrogen

Darmawan mememarkan, sejumlah keuntungan menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan. Pertama, hidrogen adalah sumber energi yang bersih dan tidak menghasilkan emisi saat digunakan, yang membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi polusi udara.

Kedua, hidrogen adalah sumber energi yang berlimpah. Ini dapat diproduksi dari berbagai sumber, termasuk air, biomassa, dan gas alam. Ketiga, hidrogen dapat disimpan dengan mudah. Ini dapat disimpan dalam bentuk gas cair atau terkompresi, yang membuatnya mudah diangkut dan digunakan.

Pemanfaatan hidrogen di Indonesia menjadi keniscayaan setelah diresmikannya Pilot Project Hydrogen Refueling Station (HRS) Senayan. Memanfaatkan hidrogen terbukti lebih hemat dibandingkan menggunakan sumber energi berbasis fosil.

"Perbandingan harga penggunaan BBM dengan hidrogen, 1 km menggunakan BBM biayanya adalah Rp1.300. Kalau kami menggunakan EV home charging biayanya sekitar Rp350-400 per 1 km, kalau menggunakan ultra fast charging Rp550 per km. Jika kita menggunakan hydrogen biayanya hanya sekitar Rp276 per km," lanjutnya.

Kelebihan selanjutnya, kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi melalui impor sehingga dapat menggerus devisa negara. Sedangkan hidrogen, seratus persen menggunakan produk dalam negeri dan ramah lingkungan.

Dia mengasumsikan jika menggunakan 1 liter BBM emisi yang dikeluarkan sebesar 2,4 kg jadi untuk 1 km sekitar 240 gram. Namun jika emisinya sudah nol karena menggunakan green hydrogen. Untuk itu, produksi hidrogen sebesar 128 ton per tahun bisa menyediakan energi untuk 438 mobil dengan pengurangan bbm 1,59 juta liter per tahun dan penurunan emisi 4,5 juta kg per tahun.