Industri

Bosan, Karyawan Netflix Resign Meski Dapat Gaji Rp549 Juta per Bulan

  • Lin menuturkan bahwa dirinya memilih mundur dari Netflix meski digaji US$450.000 per tahun atau kisaran Rp6,5 miliar
Industri
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA- Keputusan resign atau mengundurkan diri dari sebuah perusahaan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor krusial. Sebut saja lingkungan kerja yang tidak nyaman hingga masalah gaji.

Namun pernahkan Anda berpikir untuk mengundurkan diri lantaran bosan meski digaji dengan angka fantastis? ? Inilah yang dilakukan oleh seorang pria keturunan Tionghoa, Michael Lin.

Mengutip dari Bussiness Insider pada Senin, 13 Juni 2022, Lin menuturkan bahwa dirinya memilih mundur dari Netflix meski digaji US$450.000 per tahun atau kisaran Rp6,5 miliar (asumsi kurs Rp14.500 per dolar AS). Artinya perbulan Lin mendapat gaji sekitar Rp549 juta.

Dalam penuturannya, Lin yang sebelumnya bekerja di Amazon menuturkan telah bergabung di Netflix pada 2017 sebagai software eingineer.  

Saat itu, Ia berpikir bahwa mungkin ia akan selamanya berada di Netflix. Hal ini dikarenakan ia mendapat banyak keuntungan materi selama bekerja di Netflix.

"Saya menghasilkan Rp6,5 miliar setahun, dapat makanan gratis setiap hari serta mendapat waktu luang sepanjang waktu. Itu adalah impian Big Tech," ujarnya seperti dikutip TrenAsia.com.

Selama berada di Netflix, Lin merasa kehidupannya luar biasa. Ia merasa banyak belajar, hingga di suatu titik, ia merasakan bahwa pekerjaannya sangat membosankan. Ditambah lagi pandemi COVID-19 melanda dunia membuat para karyawan harus bekerja dari rumah.

"Kantor ditutup dan bagian pekerjaan favorit saya, bersosialisasi dengan rekan kerja menghilang," tuturnya.

Untuk mengisi kehampaan tersebut, Ia menginginkan tantangan baru. Ia bermaksud membuat perubahan besar dengan beralih peran sebagai manager proyek.

Namun keinginannya untuk berada di posisi tersebut harus kandas lantara Netflix tak menyediakan lapak untuk rolling posisi secara horizontal. Inilah yang kemudian membuat Lin tidak sreg dan berpikir untuk mengundurkan diri.

"Saya hanya menghasilkan uang tanpa kemajuan karir," tambahnya.

Saat berpikir untuk resign dari pekerjaannya, banyak orang terdekat Lin seperti orang tua dan mentornya berpikir bahwa dirinya gila. Namun dalam delapan bulan, tekad Lin sudah bulat dan ia berpikir bahwa keputusannya paling tepat.

Ia pun kemudian  berdiskusi dengan manajernya dan  pihak HRD. Dari diskusi tersebut,  Netflix setuju untuk memberhentikannya terlebih dahulu, dan dia menerima pesangon.

Usai keluar dari Netflix, Lin membuat bisnis sendiri dan mulai bertemu lebih banyak orang dari beragam latar belakang seperti penulis, pengusaha, dan kreator. Dia juga menyebutkan bahwa dia akan mendedikasikan dirinya sepenuhnya untuk bisnisnya sendiri.

“Meskipun saya baru memulai dan belum memiliki pendapatan yang dapat diandalkan, saya akan mempercayai proses bahwa jika saya melakukan pekerjaan yang memberi saya energi, hal-hal baik akan terjadi,” kata Lin.