Boyongan ASN ke IKN, Menpan RB: Mayoritas Pegawai Muda
- Lingkungan asri dan dan adanya insentif rumah dinas atau apartemen menjadi alasan untuk dapat bertugas di IKN.
Nasional
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan sebagian besar Aparatur Sipul Negara (ASN) yang berharap dipindahtugaskan ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan pegawai muda yang melek teknologi digital.
Lingkungan asri dan dan adanya insentif rumah dinas atau apartemen menjadi alasan untuk dapat bertugas di IKN. Azwar Anas mengklaim tidak ada ASN yang menolak untuk pindah ke IKN. Mereka justru mendaftarkan diri agar turut dipindahkan ke IKN.
“Apartemennya bagus, di ring satu, dan oksigennya bagus. Apalagi sekarang Jakarta dilanda polusi, harus pakai masker, berat. Di IKN nanti tidak perlu antri naik kendaraan, semua listrik, cuaca, bagus. Saya kira ini menjadi pilihan bagi ASN muda yang punya talenta digital untuk mengabdi pada bangsa dan negara,” ujar Menpan RB, Azwar Anas dalam keterangannya dikutip dari Antara, Senin 4 September 2023.
- KTT ASEAN Bisa Jadi Sarana Promosi Regional untuk TMII
- KEK Sanur Disebut Bakal Tekan Jumlah Masyarakat yang Berobat ke Luar Negeri
- Biden Ingin Tingkatkan Hubungan Diplomatik AS-Vietnam ke Level Tertinggi
Rencananya terdapat 16.900 ASN yang akan diboyong ke IKN termasuk TNI-Polri di dalamnya. Pada tahap pertama nantinya terdapat 1.800 ASN yang akan terlebih dahulu dipindah ke IKN.
Dalam boyongan ke IKN tersebut, yang terlebih dahulu dipindah yaitu direktur atau deputi dari berbagai kementerian. Boyongan tahap pertama tersebut rencananya dilakukan pada Juli 2024 mendatang.
“Nanti bulan Juli (2024) itu akan ada pindah. Setidaknya, di awal itu, 1.800 yang dipindah sesuai dengan tempat yang disiapkan. Kemudian, nanti menyusul 11 ribu. Jadi, kementerian X, misalnya, nanti direktur atau deputinya ini siapa yang pindah lebih dahulu,” Ujar Azwar Anas.
Siapkan 47 Rusun
Guna mendukung rencana boyongan ASN ke IKN, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan pembangunan 47 tower Rumah Susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) serta pegawai Pertahanan Keamanan (Hankam) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
- KTT ASEAN Bisa Jadi Sarana Promosi Regional untuk TMII
- KEK Sanur Disebut Bakal Tekan Jumlah Masyarakat yang Berobat ke Luar Negeri
- Biden Ingin Tingkatkan Hubungan Diplomatik AS-Vietnam ke Level Tertinggi
Melansir situs resmi Kementerian PUPR, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, pembangunan 47 tower ASN-Hankam merupakan bagian dari upaya untuk mendukung proses pemindahan ASN ke IKN secara bertahap yang akan dimulai pada tahun 2024.
Rusun tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 45,91 hektare dan tersebar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A. Pembangunan rusun ini diproyeksikan akan membutuhkan waktu 19 bulan dengan target selesai seluruhnya pada Desember 2024.
Secara keseluruhan, dari 47 tower rusun ASN-Hankam, terdapat total 2.820 unit dengan ukuran tipe 98 m2 untuk setiap unitnya. Struktur pembangunan rusun ini terdiri dari 31 rusun yang diperuntukkan bagi ASN dengan total 1.860 unit. Selanjutnya, Rusun Hankam terdiri dari 7 rusun untuk personel POLRI dan Badan Intelijen Negara (BIN), serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit.