BP Investasi Rp160.5 Triliun di Sektor Energi Terbarukan di Jerman
- Investasi besar ini menandai momen penting dalam strategi global BP untuk beralih dari bahan bakar fosil ke bahan bakar alternatif rendah karbon dan elektrifikasi.
Energi
BERLIN - Perusahaan minyak internasional, BP, mengumumkan rencana ambisius untuk menginvestasikan dana segar senilai US$10,7 miliar atau sekitar Rp160.5 triliun (kurs Rp15.000) dalam sektor bahan bakar rendah karbon, energi terbarukan, dan infrastruktur pengisian kendaraan listrik (EV) di Jerman.
Investasi besar ini menandai momen penting dalam strategi global BP untuk beralih dari bahan bakar fosil ke bahan bakar alternatif rendah karbon dan elektrifikasi.
Jerman telah lama menjadi target strategis untuk implementasi skala besar transisi energi BP. Perusahaan berkomitmen untuk memperluas jaringan pengisian EV lokal, mendekarbonisasi kilang-kilangnya, dan mengembangkan proyek energi angin.
“kita berbicara tentang jaringan pompa bensin terbesar di Jerman, berbicara tentang hubungan bisnis yang ada, tentang merek yang kuat, kita akan mempunyai area dimana perusahaan akan melakukan konsolidasi dan perubahan, karena sistem energi yang ada saat ini sedang mengalami penurunan yang sangat besar” kata Patrick Wendeler, ketua dewan BP Eropa, dilansir Reuters, Rabu, 13 September 2023.
- Ukraina Bombardir Sevastopol, Dua Kapal Rusia Diperkirakan Rusak
- Mengenal Water Mist Spraying, Teknologi Kurangi Polusi Udara Jakarta
- UOB Editor's Circle, Dorong ASEAN Sebagai Pusat Pertumbuhan Investasi
Visi BP untuk beberapa dekade mendatang melibatkan alokasi investasi antara US$55 miliaratau sekitar Rp825 triliun dan US$65 miliar atau sekitar Rp975 triliun untuk mendukung transisi energi baru sepenuhnya mulai tahun 2023 hingga 2030. Komitmen besar ini menandakan perubahan mendasar dalam portofolio investasi perusahaan, di mana inisiatif investasi pada sektor bahan bakar rendah karbon akan mendapatkan bagian yang setara dengan investasi minyak dan gas konvensional.
Dengan sejarahnya selama lebih dari satu abad di Jerman melalui perusahaan pendahulunya, BP saat ini mempekerjakan sekitar 4.000 orang di negara tersebut, yang merupakan sekitar 6% dari total tenaga kerja globalnya.
Pada tahun 2030, BP bertujuan untuk mendirikan hingga 20.000 stasiun pengisian EV di seluruh Jerman. Rencana ambisius ini sejalan dengan meningkatnya adopsi kendaraan listrik dan peluncuran diperkirakan model mobil listrik baru dari produsen otomotif terkemuka.
Strategi investasi berani BP di Jerman tidak hanya menegaskan komitmennya terhadap masa depan rendah karbon tetapi juga menunjukkan keinginannya untuk memainkan peran utama dalam transformasi lanskap energi. Langkah ini diharapkan memiliki dampak yang luas bagi sektor energi terbarukan Jerman, pasar tenaga kerja, dan pergeseran global yang lebih luas menuju solusi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Saat dunia menghadapi tantangan perubahan iklim, investasi signifikan BP di Jerman merupakan langkah penting menuju masa depan energi yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan.