<p>Ilustrasi rumah murah bersubsidi dalam program Tapera. / Facebook @ppdpp.pupr</p>
Industri

BP Tapera Resmi Gandeng Delapan Manajer Investasi Ini

  • JAKARTA-Kehadiran manajer investasi dalam pelaksanaan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai pro dan kontra. Meski begitu, Badan Pengelola (BP) Tapera mengaku sangat berhati-hati dan terbuka dalam memilih manajer investasi yang kredibilitas. Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana BP Tapera Eko Ariantoro mengatakan dalam proses pemilihan manajer investasi ini melibatkan berbagai pihak termasuk dengan kalangan asosiasi. Untuk […]

Industri

wahyudatun nisa

JAKARTA-Kehadiran manajer investasi dalam pelaksanaan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai pro dan kontra. Meski begitu, Badan Pengelola (BP) Tapera mengaku sangat berhati-hati dan terbuka dalam memilih manajer investasi yang kredibilitas.

Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana BP Tapera Eko Ariantoro mengatakan dalam proses pemilihan manajer investasi ini melibatkan berbagai pihak termasuk dengan kalangan asosiasi.

Untuk memastikan manajer investasi tidak bermasalah, BP Tapera juga menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sebab, OJK mempunyai informasi mengenai manajer investasi yang tidak bermasalah. Nantinya, OJK juga akan mengawasi kinerja manajer investasi itu.

“Pemilihan manajer investasi ini prosesnya cukup kompleks. Untuk memastikan bahwa dana peserta ini bisa dikelola dengan akuntabilitas dan transparansi,” kata Eko kepada reporter TrenAsia.com, Senin, 29 Juni 2020.

Proses tersebut meliputi pembentukkan tim penilai yang melibatkan asosiasi, merumuskan parameter yang menunjukan profesionalisme manajer investasi dan rekam jejaknya, serta memperoleh masukkan OJK.

“Jadi, pada dasarnya pemilihan manajer investasi ini dilakukan melalui proses transparan. Pertama, kami mengundang sekitar 80 persen manajer investasi di Indonesia yang memenuhi kriteria. Kemudian prosesnya melalui beberapa tahapan termasuk focus group discussion (FGD) dengan pelaku,” jelas Eko.

Secara umum, tahapan itu terdiri dari seleksi administrasi/data, seleksi rekam jejak antara lain due delligence dan konsultasi dengan OJK, serta penunjukan manajer investasi yang dilakukan oleh tim penliai beranggotakan tim ahli yang independen.

Eko menyampaikan pihaknya sudah menunjukkan delapan manajer investasi baik konvensional maupun syariah. Untuk manajer investasi yang konvensional, secara resmi dilakukan pada 31 Maret 2020. Sementara untuk yang syariah, resmi ditunjuk pada 23 Juni lalu.

Manajer investasi konvensional:

  • PT Mandiri Manajemen Investasi
  • PT Manulife Aset Manajemen
  • PT Bahana TCW Investment Management
  • PT Schroder Investment Management Indonesia
  • PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Manajer investasi syariah:

  • PT Danareksa Investment Management
  • PT BNI Asset Management
  • PT Mandiri Manajemen Investasi