BPH Migas Pastikan Distribusi LNG Saat Nataru Lancar
- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan penyaluran gas bumi pada periode 15 Desember 2023 s.d. 8 Januari 2024 berlangsung terkendali.
Energi
JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan penyaluran gas bumi pada periode 15 Desember 2023 s.d. 8 Januari 2024 berlangsung terkendali.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati menyampaikan, pada periode Nataru 2023/2024, subholding gas Pertamina berhasil menyalurkan gas dan Liquefied Natural Gas (LNG) kepada 3.019 pelanggan komersial industri, 1.967 pelanggan kecil, dan 834.165 pelanggan rumah tangga.
"Jumlah pelanggan kecil naik 13,71 persen dibandingkan periode Nataru tahun lalu dan pelanggan rumah tangga naik 6% dari periode yang sama tahun lalu," ujar Erika dalam keterangan resmi, Rabu 10 Januari 2024.
- PLN Ubah Tiang Listrik Jadi Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan
- Berapa Luas Lahan Prabowo Sebenarnya?
- 3 Saham Prajogo Pangestu Kompak Jatuh, IHSG Tertekan 1,14 Persen
Erika juga merinci bahwa gas dan LNG juga berhasil disalurkan ke pembangkit listrik secara andal melalui lebih dari 31.705 kilometer jaringan pipa gas bumi, 3 terminal LNG terbesar di Indonesia, belasan SPBG dan MRU, serta mengaktifkan posko Satuan Tugas yang dikelola subholding.
Adapun volume rata-rata penyaluran gas bumi pada periode Nataru 2023/2024 adalah:
- Kegiatan usaha Niaga Gas sebesar 879 BBTUD (turun 8,4% dibandingkan kondisi normal dan naik 3,5% dari NATARU 2022/2023);
- Penyaluran gas ex-LNG sebesar 476 BBTUD (naik 9,7% dari kondisi normal dan naik 55,0% dari NATARU 2022/2023);
- Stock LNG pada akhir Periode NATARU sebesar 259.901 M3 ;
- Pengangkutan Gas melalui pipa sebesar 2.490 MMSCFD (turun 5,1% dari kondisi normal dan naik 4,1% dari NATARU 2022/2023);
- Penyaluran Bahan Bakar Gas (BBG) sebesar 496.284 LSP (naik 63,0% dari NATARU 2022/2023);
- Pengangkutan crude oil sebesar 164.049 BOPD (naik 7,0% dari NATARU 2022/2023);
Erika juga menyampaikan, penyaluran gas tertinggi terjadi pada H-4 Hari Raya Natal, sebesar 1.078 BBTUD. Sementara, penyaluran niaga gas pada tanggal 25 Desember 2023 sebesar 680 BBTUD dan pada 1 Januari sebesar 590 BBTUD.
"Perubahan volume penyaluran Gas bumi pada Periode NATARU ini dimitigasi dengan manajemen line pack, untuk optimalisasi penyaluran gas sehingga energi baik gas bumi dapat dirasakan oleh masyarakat dengan nyaman dan aman," pungkas Erika.